Selasa, 24 Mei 2022 Badan Narkotika Nasional melalui Deputi Bidang Pencegahan menggelar Workshop Ketahanan Keluarga Anti Narkoba dengan tema “Optimalisasi Peran PKK dalam Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba” di The Sunan Hotel Solo, Kota Surakarta.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars BNN dan Mars PKK yang dilanjutkan dengan Welcome Speech oleh Kepala BNNP Jawa Tengah Drs. Purwo Cahyoko, M.Si.
Selanjutnya Keynote Speaker, Selvi Ananda Gibran Rakabuming selaku Ibu Ketua PKK Kota Surakarta menyampaikan PKK melaksanakan pekerjaan yang luar biasa. Para srikandi ini pejuang keluarga sebagai benteng pertahanan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Inilah alasan BNN mengajak PKK bekerjasama untuk pembentukan karakter keluarga. Dan diharapkan setelah diselengarakanya workshop ini kader PKK di Kota Surakarta bisa mendapatkan pengetahuan yang cukup dan yang benar serta keterampilan dalam pengasuhan untuk menghadapi generasi muda selanjutnya.
Sambutan Deputi Pencegahan BNN, Irjen Pol. Drs yang diwakilkan oleh Drs. Jafriedi, M.M selaku Direktur Advokasi BNN menyampaikan program ketahanan keluarga anti narkoba menjadi salah satu implementasi pelaksanaan yang terintegrasi antar bidang di internal bnn dan lintas sektoral. Sejak tahun 2019, BNN telah bekerjasama dengan UNODC, salah satu organisasi internasional yang dibentuk PBB untuk menangani permasalahan narkoba.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BNN dengan TP PKK Pusat yang ditandatangani oleh Drs. Jafriedi, M.M dan Ibu Nani Suhajar. Kemudian diakhiri dengan pemakaian rompi dan penyerahan modul ketahan keluarga anti narkoba kepada ketua TP PKK Pusat dan Ketua PKK Kota Surakarta.
Melalui acara ini disimpulkan bahwa keluarga merupakan institusi sosial yang kuat dan berpengaruh dalam banyak hal serta awal pendidikan pembentukan karakter anak. Selain itu peran masing-masing anggota keluarga dapat terbentuk melalui pola asuh yang baik antara lain dengan komunikasi, saling mencintai, modelling dan keterikatan keluarga adalah kunci dan faktor pelindung dalam penyalahgunaan narkoba.
Dengan adanya Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba diharapkan berdampak signifikan pada peningkatan kemampuan pengasuhan orangtua, peningkatan resiliensi anak serta penurunan perilaku negatif anak.
Dukungan kader PKK juga diperlukan antara lain sebagai fasilitator ketahanan keluarga anti narkoba dan agen pemulihan di intervensi berbasis masyarakat (IBM) dengan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan BNN Provinsi/Kabupaten/Kota setempat di wilayah Indonesia dalam program Pencegahan, Pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi.