Relawan Anti Narkotika ditengah Covid-19

Ditengah pandemi covid-19, campaign bahaya penyalahgunaan narkoba tetap harus terus gencar dilakukan. Sebanyak 40 peserta yang berasal dari instansi pemerintah antara lain Kemenkominfo, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Kementerian PUPR, KemenPAN-RB, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mahkamah Agung, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (LKPP), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bakamla. Adapun peserta BUMN dan perusahaan swasta yang juga hadir antara lain PT. Nam Air, PT. Bakri Arthareksa Sejahtera, Perum Pegadaian, PT. Amarta Karya, PT. Gapura Angkasa, PT. Wijaya Karya, PT. Nindya Karya, PT. Pratisara Yudha Pratama, dan PT. Taman Wisata Candi (BPRB) diberi pembekalan materi dalam kegiatan Asistensi Penguatan Dalam Rangka Pembentukan Relawan Anti Narkotika di Hotel Bidakara, 5-6 Agustus 2020.

Pembentukan Relawan Anti Narkotika ini sebagai upaya BNN untuk mendorong peran stakeholders terutama dari kalangan instansi untuk mendukung program pencegahan dan menjadi perpanjangan tangan BNN di masyarakat. Relawan Anti Nakotika ini akan menjadi penggerak untuk melaksanakan berbagai kegiatan pencegahan terutama aktivitas penyuluhan dan kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Asistensi penguatan Relawan Anti Narkotika merupakan langkah awal dalam proses membangun sinergitas dan peran kelembagaan untuk mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). serta Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika, Psikotropika dan Adiktif lainnya di tempat kerja.

Rabu, 5 Agustus 2020, Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional Irjen Pol. Drs. Anjan Pramuka Putra, SH., M.Hum memberi sambutan dan membuka rangkaian acara dengan tema Narkotika dan Permasalahannya. Dalam sambutannya Deputi Pencegahan menjelaskan bahwa dengan adanya Relawan Anti Narkoba menjadi value bagi peningkatan peran serta masyarakat untuk bersama menghadapi ancaman penyalahgunaan narkoba. “Saya yakin 40 orang peserta relawan anti narkotika yang saat ini telah hadir merupakan calon agent of change, kalian adalah orang-orang terpilih yang akan menjadi perpanjangan tangan kami di lingkungan masing-masing terutama di lingkungan kerja dan tempat tinggal untuk menggerakan partisipasi masyarakat mencegah penyalahgunaan narkoba.” ujarnya

Pemaparan materi selain oleh Deputi Pencegahan juga disampaikan oleh Direktur Narkotika BNN, Brigjen Pol. Drs. Aldrin Marihot Pandapotan Hutabarat, SH., M.Si yang menyampaikan Narkotika dalam Perspektif Hukum, Direktur Advokasi Supratman, SH., dengan materi Pencegahan di lingkungan pendidikan pekerja masyarakat dan keluarga, Kabag Perpus Humas M. Affan Eko B.S., M.Si yang akan menyampaikan materi mengenai teknik presentasi dan komunikasi serta pemanfaatan media komunikasi, Kasi Produktivitas Subdit Produktivitas dan Pendampingan Pasca Rehabilitasi Dr. Joseph Yody, MH.Kes, Kasi Instansi Pemerintah Dea Rhinofa, SH., M.Si, Kasi Non Instansi Pemerintah, Dewi Ayu Iriani, A.Md, hadir juga CEO RWE Agency yang akan mendorong peserta untuk dapat menjadi Relawan Anti Narkoba yang kredibel dan kompeten di masyarakat.

Harapan dengan adanya kegiatan ini para calon relawan ini akan mampu menjadi garda terdepan dan menangkap peluang untuk melakukan berbagai upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

Dukung Generasi Gemar Membaca , BNNK Polewali Mandar Siapkan Ruang Baca

Dalam upaya meningkatkan generasi literasi yang gemar membaca, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polewali Mandar, Sulawesi Barat menyiapkan sarana ruang baca yang dilengkapi dengan wifi gratis. Ruang baca yang diberi nama #hidup100persen ini menjadi sarana pendukung kegiatan belajar mengajar di luar sekolah bagi anak-anak di Polewali Mandar. Kepala BNNK Polman, Syabri Syam, S. Pd, M. Si berharap dengan adanya Ruang Baca ini dapat membantu masyarakat khususnya pelajar untuk mendapatkan informasi dan menjadikan sarana rekreasi edukasi bagi masyarakat.

Dalam kaitan nama ruang baca #hidup 100persen, BNN Republik Indonesia mulai memperkenalkan tagline baru, yaitu HIDUP100persen. Pesan ini merupakan ajakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih maksimal di segala unsur kehidupan (fisik-mental, jasmani-rohani, dunia-akhirat) dengan hidup tanpa narkoba. Lebih jelasnya, bermakna sadar, sehat, produktif, dan bahagia tanpa narkoba ujar Syabri.

Di ruang baca ini  menyediakan koneksi internet secara gratis serta ruangan virtual kepada anak sekolah yang berada di sekitar kantor BNNK Polewali Mandar.

“kita memberikan fasilitas internet gratis. Apalagi di tengah masa pandemi wabah covid-19 ini, tentu kita ikut merasa bertanggung jawab atas problem masyarakat, termasuk para pelajar, terkait kebutuhan akses internet jelas Syabri.

 

Sejak adanya instruksi untuk belajar dari rumah bagi para siswa, terkait dengan pandemi Covid-19, salah satu persoalan yang dihadapi adalah kemampuan akses internet para siswa, karena tidak semua siswa adalah keluarga yang berkecukupan dan memiliki sarana untuk akses internet.

Intinya kita mendukung program pembelajaran jarak jauh dengan membantu menyediakan koneksi internet secara gratis kepada masyarakat di sekitar kantor BNNK Polewali Mandar, agar anak-anak sekolah bisa belajar secara daring (dalam jaringan).

Proses belajar tetap memperhatikan protokol kesehatan sambung Syabri.

Tak hanya sekadar menyediakan ruang baca dan berbagi internet, melalui ruang baca ini BNNK Polewali Mandar juga miliki misi lain yakni mewujudkan lingkungan sekolah BERSINAR (bersih dari narkoba).

Penyampaian informasi tentang bahaya narkotika kepada pelajar penting dilakukan untuk menumbuhkan daya tangkal dan sikap menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kalangan pelajar.

Semoga adanya fasilitas ruang baca bagi anak dapat bermanfaat bagi generasi dalam upaya penguatan program P4GN. (Oscar)

Cegah Narkoba, BNNK Tanjung Pinang Tingkatkan Daya Tangkal Masyarakat

Badan Narkotika Nasional Kota Tanjung Pinang melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi terkait dengan semakin maraknya penyalahgunaan narkoba dalam masyarakat.

Jumat 17/07 BNNK bersama para relawan setempat menggelar sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat kelurahan Tanjung Unggat, Kepulauan Riau.

Yang menjadi sasaran sosialisasi adalah para ASN dan kelompok kerja di kelurahan Tanjung Unggat. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara bidang pencegahan BNNK Tanjung Pinang dan Relawan yang telah dibentuk dan memiliki tugas membantu BNN dalam penyampaikan pesan bahaya pernyalahgunaan narkoba kepada masyarakat.

Adapun unsur unsur yang terlibat pada relawan anti narkoba di BNNK Tanjung Pinang adalah perawat puskesmas, warga, Babinsa, babinkamtibmas dan RT serta RW setempat.

Tempat-tempat yang menjadi sasaran sosialisasi adalah posyandu dan kantor kelurahan dengan memberikan sosialisasi oleh babinkamtibmas dan pihak kelurahan setempat tentang bahaya narkoba. Ini adalah bentuk kemandirian relawan anti narkoba kelurahan Tanjung unggat menuju kelurahan “BERSINAR”.

BNNK Tanjung Pinang mengharapkan lewat kegiatan tersebut muncul daya tangkal yang kuat dari masyarakat untuk mencegah atau menolak penyalahgunaan narkoba. Dengan menjauhi narkoba masyarakat dapat hidup sehat, produktiv dan bahagia. (oscar)