Deputi Pencegahan BNN: Presiden Instruksikan Agar Tidak Memberi Ruang Kepada Penjahat Narkotika

Deputi Pencegahan yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas Deputi Dayamas Badan Narkotika Nasional Irjen Pol. Drs. Anjan Pramuka Putra, SH, M.Hum menjadi narasumber pada kegiatan kuliah umum yang digelar oleh Universitas Mercu Buana Jakarta Selasa (4/8).  Mengawali paparannya Anjan menyapaikan pesan Presiden RI Joko Widodo saat memberikan arahan kepada jajaran penegak hukum dalam penanganan permasalahan penyalahgunaan narkoba. Menurut Anjan Presiden menegaskan “Indonesia tidak boleh sedikitpun memberikan toleransi pada penjahat narkotika yang selama ini telah membuat anak bangsa mati sia-sia. Seluruh jajaran dari pusat hingga daerah, agar berada dalam satu garis untuk berperang melawan narkoba”.

Anjan melanjutkan instruksi Presiden tersebut  keluar karena saat ini indonesia sedang berada dalam kondisi darurat narkoba sehingga butuh kesadaran kita semua untuk mencegah penyalahgunaan narkoba ujar Anjan. Presiden lanjut Anjan juga telah mengeluarkan Instruksi Presiden No 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. inpres tersebut menginstruksikan semua kementrian dan lembaga untuk melakukan upaya pencegahan di lingkungannya masing-masing.

 

Dalam paparannya Anjan juga menyampaikan tentang peredaran narkotika jenis baru (New Psychoactive Substances) yang semakin mengkhawatirkan.

“Di dunia NPS yang beredar jumlahnya 892 jenis sementara di indonesia ada 77 NPS, 73 sudah masuk dalam undang-undang” ujar Anjan.

Mengapa  sindikat membuat NPS, karena  kandungan didalamnya tidak ada dalam Undang-Undang 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Jadi tujuan mereka membuat NPS adalah menghindari undang-undang jelas Anjan.

Dengan judul paparan “sadar sehat produktif dan bahagia tanpa narkoba” Anjan mengajak mahasiswa untuk terus berprestas dengan tidak menggunakan narkoba.

“Jangan sekali-kali mencoba menggunakan narkoba” tegas Anjan

Diakhir materinya Anjan mengajak mahasiswa untuk  mulai beralih ke hidup 100 persen. Seratus persen Sadar, Sehat dan Produktif Tanpa Narkotika  Seratus Persen Bahagia tutup Anjan.

 

BNNK Surabaya Gelar Penganugrahan Kepada Kelurahan Bersinar

Dalam rangka memperingati hari narkoba internasional 2020, Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya memberikan penghargaan kepada Kelurahan bersinar (bersih narkoba) di Surabaya Minggu (28/6/20).

Kepala BNNK Surabaya AKBP Hartono, mengatakan ini merupakan pengganti hari anti narkoba internasional 2020. Kita memberikan penghargaan kepada Kelurahan yang terbaik dalam rangka mewujudkan Kota Surabaya bersih dari Narkoba untuk menyelamatkan anak bangsa dari narkoba ujarnya.

Saat ini Surabaya diindikasi jadi lahan empuk penyebaran covid-19 lantaran penduduknya cukup padat.
BNN sebagai sektor terkemuka dalam upaya P4GN terus menggerakkan seluruh komponen masyarakat baik pemerintah daerah maupun swasta guna mendukung program tersebut.

” penganugerahan ini sebagai bentuk sinergitas dengan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama melawan narkoba”.

Penghargaan Kelurahan terbaik dalam ajang penghargaan bersinar Surabaya yaitu Kelurahan Bubutan, Jambangan dan Sidomulyo Baru.

Serta 3 Kelurahan yang menjadi juara harapan yaitu, Tambak osowilangun, Gunung Sari dan Wonocolo.

Dalam kesempatan ini BNN Jatim ikut hadir dengan protokol kesehatan di New normal Life, peserta yang hadir di Cek suhu tubuhnya, physical distancing dan penggunaan masker.

Semarak Menyambut Peringatan HANI 2020 di Daerah

Badan Narkotika Nasional (BNN) akan memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 yang jatuh pada hari Jumat, tanggal 26 juni 2020.

Dalam rangka menyambut Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) Tahun 2020, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/kota (BNNK) seluruh Indonesia bersiap dengan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.

BNNK Sukabumi mengggelar Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Bersama BAZNAS Kabupaten Sukabumi. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkba sejak dini kepada remaja dengan menanamkan nilai keagamaan yang kuat kepada mereka.

Sementara itu BNN Kota Surakarta melaksanakan kegiatan Lomba Design Poster, dengan tema ” Hidup 100% di Era New Normal, Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba. Lomba tersebut bertujuan sebagai salah cara menyadarkan masyarakat khususnya generasi muda tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang mengintai mereka. Harapannya dengan lomba itu anak muda semakin menyadari bahaya narkoba dan mereka dapat berkreasi tanpa menggunakan narkoba.

Sementara itu BNNP Aceh mulai melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk terlibat dalam Peringatan HANI 2020. Pimpinan BNNP Aceh berkoordinasi dengan bagian protokol Pemprov Aceh untuk memastikan kehadiran Gubernur pada acara virtual puncak HANI 2020.

Tidak ketinggalan, BNNP Sulawesi Barat juga mulai melakukan persiapan menyambut HANI 2020. Sejak Senin, 15 Juni kemarin mulai melakukan pemasangan spanduk, banner dan umbul-umbul di lokasi strategis Kota Mamuju. bSelain itu BNNP Sulbar juga melakukan koordanasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda)  untuk memeriahkan HANI 2020. Ada pula koordinasi dengan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi di wilayah masing-masing untuk bekerjasama menyemarakkan HANI 2020 melalui ceramah, kultum, khotbah, webinar dan kegiatan lainnya.

Dan yang tidak menarik adalah Lomba pembuatan film pendek dalam rangka menyambut dan memeriahkan HANI 2020 yang dilaksanakan oleh BNNK Tanah Laut Kalimantan Selatan.

Lomba Film Pendek dengan tema “TALA BERSINAR”  ini selain untuk memeriahkan HANI 2020 juga untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat serta memotivasi dalam memerangi narkoba melalui pembuatan film pendek.