Cegah Peredaran Narkoba Hingga Pelosok Negeri: BNN dan RRI Tandatangani MoU

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dan Radio Republik Indonesia (RRI) sepakat menandatangi Nota Kesepahaman (MoU) untuk bersama-sama perang melawan narkotika.  Penandatangan Mou di lakukan di kantor Pusat RRI, Jakarta, Rabu 6 April 2022,.

MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala BNN RI, Dr. Petrus R. Golose dan Direktur Utama RRI Dr. I Hendrasmo, MA.

Kepala BNN RI Dr. Petrus R. Golose menyambut baik penandatangan nota kesepahaman ini karena sangat berdampak dalam upaya pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba. RRI adalah Lembaga negara yang memiliki jaringan yang sangat luas hingga kepelosok pedesaan. BNN dapat memanfaatkan jaringan yang dimiliki oleh RRI untuk melakukan Diseminasi Informasi dan juga Edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Dengan demikian kita dapat mencegah peredaran gelap narkoba hinga kepedesaan ujar kepala BNN RI.

Selain itu lanjut kepala BNN, dengan jumlah personil RRI yang mencapai 6.000 orang hal tersebut dapat menjadikan  mereka sebagai relawan atau duta anti penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNN menyinggung soal serbuan bandar narkoba Internasional yang menyerang Indonesia dari berbagai arah sehingga perlu ada kerjasama yang kuat dalam menghalau serangan tersebut. Kita harus mengirim pesan kepada mereka (bandar narkotika) bahwa Indonesia bersatu untuk perang melawan narkoba. BNN RI sebagai Leading Institution bertanggungjawab terhadap penanggulangan narkotika ujar Kepala BNN.

Agar MoU tersebut berdampak langsung dalam penanggulangan narkotika, Kepala BNN RI memerintahan seluruh kepala BNNP dan BNNK berkunjung di kantor RRI setempat untuk menindak lanjuti MoU tersebut.

Sementara itu Direktur Utara RRI Dr. I Hendrasmo, MA mengatakan Narkotika adalah salah satu musuh negara.  Narkotika telah mengancam lebih dari 3 juta warga masyarakat kita. Dalam Tri Prasetya  RRI kita juga diingatkan untuk mewaspadai apapun yang bisa menghancurkan negara. Bersama BNN, dengan memanfaatan sumber daya masing-masing yang kita miliki, dengan keterlibatan seluruh kasatker LPP RRI, mari kita optimalkan kampanye dan sosialisasi kita, dalam rangka untuk mencegah, dan memberantas penyalahgunaan, maupun peredaran narkotika, yang kini telah menjadi ancaman serius bagi bangsa kita ujarnya.

(Oscar)

BNN RI Mendukung IADO Dalam Pencegahan Penggunaan Doping di Dunia Olahraga Tanah Air

Indonesia Anti Doping Organization (IADO) merupakan Lembaga anti doping di Indonesia yang sebelumnya bernama LADI atau Lembaga Anti Doping Indonesia.

Perubahan nama ini bermula dari adanya saknsi dari World Anti-Doping Agency (WADA) karena Indonesia dianggap tidak mematuhi regulasi pelaporan tes doping yang harusnya rutin dilaksanakan. Hal tersebut menyebabkan Indonesia tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih pada ajang olahraga internasional.

Kemudian karena kerjakeras berbagai pihak maka pada tanggal 2 Februari 2022 WADA mencabut sanksi tersebut dan hal ini menjadi momentum bagi perbaikan sistem olahraga di Indonesia dengan membentuk Lembaga baru baru yaitu IADO.

Hari ini Selasa 5 April 2022 saya beraudiensi bersama pimpinan IADO dipimpin langsung oleh dr. Musthofa Fauzi, Sp. An selaku ketua umum didampingi oleh Wakil Ketua Umum IADO, dr. Rheza Maulana Syahputra, BMedSc (Hons), M.M, MARS, Sekretaris Jenderal IADO : drg. Dessy Rosmelita, Sp. Perio, MARS dan Direktur Intelijen & Investigasi IADO, Ir. Suharyanto

Pada kesempatan ini saya didampingi oleh Kepala Pusat Laboratorium BNN RI Brigjen Pol. Ir. Wahyu Widodo, Direktur PLRKM BNN RI, dr. Amrita Devi, Sp.KJ.,M.Si dan Kepala Laboratorium, Kombes Pol Kuswardani.

Ketua IADO dr. Musthofa Fauzi, Sp. An. saat melakukan audiensi dengan Kepala BNN RI menyampaikan keinginannya untuk dapat bekerja sama karena daftar zat yang dilarang oleh WADA merupakan jenis zat narkotika. Untuk tahun ini pengujian sampling pada atlet tidak hanya dilakukan melalui tes urine saja, tetapi juga melalui tes darah,” ujar dr. Musthofa Fauzi, Sp. An.

Oleh sebeb itu, pihaknya meminta bantuan BNN RI untuk bersama melakukan upaya pencegahan. Bagai dayung bersambut, Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam audiensi tersebut sangat antusias untuk dapat bekerja sama dengan IADO.

Saya melihat merupakan usulan kerja sama yang sangat baik untuk membuktikan keseriusan IADO menjaga para atlet dari penggunaan doping dan melaksanakan regulasi yang diatur oleh WADA. Dengan rasa memiliki bangsa ini kita akan mendukung penuh tugas dan tanggungjawab IODA dalam pencegahan doping bagi atlit di Indonesia untuk terus berprestasi.

Kepada pengurus IADO saya sampaikan bahwa perkembangan NPS berdasarkan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) bahwa jumlah New Psychoactikve Substances yang beredar di dunia berjumlah 1124 NPS. Di Indonesia berhasil dideteksi oleh BNN RI berjumlah 87 NPS. 75 NPS sudah diatur dalam lampiran perarturan Menteri Kesehatan RI dan 12 NPS belum diatur.

Karena ini baru audiensi awal, kedepan BNN RI dan IADO akan menandatangi kesepakatan bersama (MoU) yang mengatur tentang pencegahan yang meliputi edukasi tentang bahaya narkotika bagi atlit olahraga, melatih pegawai IADO sebagai tracer pengujiam doping dan sharing informasi deteksi dini penyalahgunaan narkotika.

Diakhir audiensi saya menyematkan Jaket War on Drugs kepada ketua IADO sebagai bentuk dukungan dan juga menjadikan pengurus IADO sebagai Duta Anti Narkotika di dunia olahraga Tanah Air.

(Oscar)

Kepala BNN: Penyuluh P4GN Garda Terdepan BNN, Upahnya Besar di Surga

Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakenis) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat berpesan kepada seluruh Penyuluh P4GN, “Saya harap kalian lakukan yang terbaik dengan tulus, tugas Anda itu mulia. Upah Anda besar di surga”. Hal ini disampaikan Kepala BNN pada pembukaan Rakernis pada Kamis (10/3) di Bali. Kepala BNN Ri merasa bangga dengan peran penyuluh narkoba di tengan masyarakat yang merupakan duta BNN yang bersentuhan langsung dengan masyarakat baik di pusat hingga ke daerah-daerah di seluruh Indonesia.

 

 

Rakernis yang digelar di The Patra Villa and Resort pada tanggal 9-11 Maret 2002 ini mengusung tema “Optimalisasi Kemampuan Penyuluh Narkoba Melalui Soft Power Approach Mewujudkan Indonesia bersinar dihadiri seluruh penyuluh P4GN di Indonesia baik yang datang langsung maupun yang mengikutinya secara daring. Kepala BNN RI juga berpesan kepada seluruh peserta agar dapat menyerap materi – materi yang disampaikan para pakar yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini dan menyalurkannya kepada masyarakat.

Pada pembukaan Rakernis ini Kepala BNN RI juga meresmikan aplikasi SiDePe (Sistem Informasi Deputi Bidang Pencegahan) yaitu aplikasi yang nantinya digunakan untuk mempermudah pekerjaan dan pelaporan Penyuluh P4GN serta twibbon HUT BNN RI ke 20.

 

 

 

Deputi Pencegahan BNN, Drs. Sufyan Syarif, M.H. dalam diskusi panel menyampaikan saat ini ada 4 (empat) program prioritas nasional bidang pencegahan yaitu: ketahanan keluarga, ketahanan komunitas, ketahanan sekolah, dan ketahaan lingkungan berbasis sumber daya pembangunan desa dengan ketahanan masyarakat sebagai indikator kinerja utama.

 

Deputi Pencegahan BNN juga mengatakan dalam melakukan program – program tersebut, para penyuluh hendaknya melakukan kolaborasi baik dengan bidang lain di BNN maupun dengan stake holder pemerintah atau swasta. “Kita tidak bisa kerja sendiri. Kita harus bersinergi secara komprehensif dengan pihak lain. Dan selain keempat program itu, jangan lupakan juga branding. Branding ini penting agar masyarakat mengetahui program-program apa saja yang kita jalankan.” Lanjut. Sufyan.

 

Rapat Kerja Teknis ini menghadirkan narasumber internal lainnya seperti dari bidang Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi, Pemberantasan, Puslitdatin, Inspektorat, pakar di bidang psikologi komunikas serta narasumber dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa dan Ditjen Politik & Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri serta dari Deputi Bidang SDM, Teknologi & Informasi, Kementerian BUMN.

BNN Gelar Drugs Free Exhibition Day di Kota Denpasar

Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggelar “Drugs Free Exhibition Day”. Kali ini yang disasar adalah remaja kota Denpasar, Bali. Kegiatan ini dipusatkan di Gedung, Dharma Negara, Alaya, kota Denpasar, Jumat 26/11/2021.

Drugs Free Exhibition Daya bertujuan untuk menggali potensi Remaja pulau Bali dengan tujuan agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

Berdasarkan laporan panitia terdapat 73 Remaja Kota Denpasar mengikuti kegiatan ini dengan tiga kategori yakni Videografi, Desain Grafis dan Photografi. Dari jumlah tersebut panitia memilih 10 karya terbaik untuk mendapatkan penghargaan dari Kepala BNN RI.

Kepala BNN RI Dr. Petrus R. Golose di dampingi Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE, meninjau langsung pemeran tersebut dan memberikan apresiasi yang tinggi atas karya yang dihasilkan oleh para remaja kota Denpasar. Kepala BNN berharap melalui kegiatan positif Remaja di pulau Bali dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

“Generasi Muda pulau Bali harus kita lindungi dari penyalahgunaan narkoba karena narkoba merusak keluarga dan masa depan ujar mantan Kapolda Bali tersebut.

Sementara itu Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE, mengatakan Drugs Free Exhibition Day merupakan kegiatan positif yang dapat menghindarkan remaja dari penyalahgunaan narkoba.

Walikota Denpasar dalam sambutannya mengatakan bahwa Kota Denpasar sudah melalukan upaya pencegan kepada remaja Kota Denpasar dengan menjadikan Gedung Dharma Negara Alaya sebagai pusat kreasi dan inovasi bagi remaja Kota Denpasar.

“Di gedung ini setiap hari remaja pulau berkumpul dan menyalurkan bakat mereka seperti melukis, menari dan kegiatan positif lainnya” ujar Wali Kota Denpasar.

 

Sementara itu salah satu remaja peserta Drugs Free Exhibition Day, asal Kota Denpasar, Putu Perdana, mengaku bangga dengan pelaksaan Drus Free Exhitibitin Day di Kota Denpasar. Menurutnya saat ini remaja sangat rentang terhadap penyalahgunaan narkoba. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan setiap tahun oleh BNN untuk mewadahi sekaligus sebentuk apresiasi atas karya yang dihasilkan oleh remaja di Kota Denpasar. Adapun motivasinya mengikuti kegiatan ini adalah mengasa bakatnya dalam dalam melukis untuk masa depannya.

 

 

Setelah meninjau pemeran karya remaja Kota Denpasar, Kepala BNN kemudian melantik Relawan Anti Narkoba Panjuru Reksa Gargita (PRG) Kota Denpasar dan melaunching Desa Wisata Edukatif Bersinar. (Oscar)

#DrugFreeExhibitionDay #kepalabnnri #kepalabnn #petrusgolose #bali #dewata #indonesiabersinar #pulaudewata #campaign #skill #ExhibitionDay #challenge #photography #videography #design #Graphicdesign #video #photo #remaja #siswa #pemuda #talent