Tinnginya angka penyalahguna narkoba di wilayah perkotaan membuat Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya mencari cara agar dapat menekan peningkatan jumlah penyalahguna narkoba khususnya yang melibatkan remaja atau pelajar. Pelajar perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan tulang punggung bangsa dan negara.
Upaya pencegahan yang dilakukan BNNK Surabaya adalah menggandeng guru BK (Bimbingan dan Konseling) dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Rabu 23/9 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, 18 orang Guru BK dari tingkat SMPN dan 2 orang Guru BK dari SMP Swasta di Surabaya dikumpulkan dalam rangka memberikan bimbingan teknis untuk mencegah remaja dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Kartono.
Dengan menggandeng guru BK tingkat SMP Negeri dan Swasta di Surabaya, kami berharap lingkungan sekolah dapat melaksanakan kegiatan P4GN dan bisa mengurangi angka prevalensi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika” ujar Kartono.
Tujuan lain dari Bimtek ini, sambung Kartono, membekali guru BK agar memiliki kemampuan menjadi Penggiat Anti Narkoba P4GN. Dan menjadi kepanjangan tangan BNN Kota Surabaya. Serta menumbuhkan keinginan dan tekad untuk menyelamatkan para siswa dalam rangka pencegahan dan pemberantasan Narkoba.
Kartono berharap, para guru Bk dapat menjadi penggiat anti Narkoba dan melakukan kegiatan dalam upaya P4GN. Seperti melakukan sosialisasi P4GN di lingkungan sekolah. Diantaranya untuk para siswa, komite wali murid dan guru-guru di sekolah masing-masing.
Sekolah yang ditunjuk sebagai penggiat anti narkoba diharapkan mampu menganggarkan kegiatan P4GN setiap tahun melalui MPLS. Baik dalam kegiatan lomba berupa konten anti Narkoba di hari – hari nasional. Maupun pelatihan OSIS dan konselor sebaya” tutup Kartono