Deputi Bidang Pencegahan Ikut Ambil Bagian Dalam Webinar Pencegahan Se-Asia Tenggara

Deputi Bidang Pencegahan BNN mengikuti webinar “Rethinking Preventive Drug Education For The New Normal” yang diselenggarakan oleh ASEAN Training Center for Preventive Drug Education (ATCPDE) yang bekerjasama dengan Dangerous Drugs Board Republic of Philippines.  Webinar ini diikuti oleh badan negara yang menangani program pencegahan narkoba dari se-Asia Tenggara yang digelar dari tanggal 7 Oktober – 11 November 2020. Deputi Bidang Pencegahan BNN diwakilkan oleh Eva Fitri Yuanita (Kasi Pendidikan), Yona Janesia (Kasi Media Daring), MSL. Senithio, Tri Agustinasari, Ratih Frayunita Sari, Wenny Juanita, Yulia Angelina dan Sri Murjiati.

 

 

Pada Rabu (21/10) perwakilan dari Deputi Bidang Pencegahan BNN, Eva Fitri menjelaskan tentang program – program Pencegahan yang dilaksanakan di tengah masa pandemi Covid-19. Sama seperti dengan negara lainnya, ada beberapa kegiatan yang terkendala dengan Covid-19, namun hal ini tidak menjadi hambatan dalam menyebarkan informasi tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan tatap muka untuk meneruskan Program Ketahanan Keluarga yang telah dilaksanakan di tahun sebelumnya serta  KIE keliling yang dilaksanakan untuk menyampaikan pesan pencegahan narkoba dan Covid-19 tetap dilanjutkan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

Selain itu, pemanfaatan media juga menjadi kunci dalam penyebaran informasi selama masa pandemi ini. Selain pemasangan media luar ruang dan berupa billboard dan branding moda transportasi, media sosial yang sedang menjadi tren saat ini juga dilaksanakan dengan menargetkan anak muda sebagai sasaran utama. Pada kesempatan kali ini, , Deputi Bidang Pencegahan BNN juga memperkenalkan Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN.id) yang merupakan platform digital yang mengajak anak muda untuk membuat konten pencegahan narkoba mereka sendiri. Program-program ini mendapat sambutan yang cukup baik dari negara ASEAN dan pihak ATCPDE berharap program-program seperti ini dapat berjalan dengan baik sehingga mungkin dapat di contoh oleh negara lain di ASEAN.

Deputi Pencegahan BNN Ambil Peran Dalam Preventive Education Working Group ASOD ke – 40

Deputi Pencegahan BNN sebagai focal point di bidang pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia hadir dalam pertemuan The 40th ASEAN Senior Officials on Drug Matters (ASOD) Siem Reap, Kamboja. ASOD ke – 40 digelar pada tanggal 27 – 30 Agustus 2019 merupakan pertemuan regional yang dihadiri 10 (sepuluh) negara ASEAN. Dalam pertemuan tahunan ini, setiap negara memaparkan program dalam bidang pencegahan, pemberantasan, penelitian, pemberdayaan alternatif dan rehabilitiasi.

Delegasi BNN Indonesia untuk bidang pencegahan diwakili oleh Kepala Seksi Media Dalam Jaringan, Yona Voria Janesia dan Pelaksana Bimtek Bidang Pencegahan, Ratih Frayunita Sari memaparakan program-program pencegahan dalam Preventive Education Working Group, diantaranya program pembangunan berwawasan anti narkoba dan juga pemanfaatan sosial media dalam penyebaran informasi dan edukasi ke masyarakat khususnya kaum milenial. Delegasi Indonesia juga memamparkan Program Prioritas Nasional yang dijalankan tahun ini seperti “Rumah Edukasi” yang akan memperkuat dan meningkatkan peran anak muda dalam pembuatan konten pencegahan, pembentukan relawan anti narkoba di pulau terdepan dan terluar, model intervensi ketahanan keluarga, dan model intervensi sosial berbasis agama.

Negara – negara ASEAN lain memaparkan program pencegahan yang telah mereka laksanakan selama setahun terakhir. Brunei Darussalam memanfaatkan pendekatan tradisional dan agama untuk program pencegahan, Kamboja melanjutkan program yang telah dilaksanakan tahun – tahun sebelumnya, Filipina mengembangkan kapasitas pegawai pemerintah untuk terllibat dalam pencegahan di instansi mereka, Singapura masih terus mengembangkan teknologi dan memanfaatkan public event untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan Thailand menyebarluaskan pengetahuan terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba dan melibatkan berbagai instansi pemerintah dalam kampanye anti narkoba.

Seperti pada tahun – tahun sebelumnya, Working Group kali ini juga menghasilkan rekomendasi untuk pertemuan ASOD ke 41 yang akan dilaksanakan di Bali tahun depan. Diantara poin-poin rekomendasi yang dihasilkan, Indonesia akan melanjutkan penajaman regulasi untuk mendorong peran instansi – instansi pemerintah mengambil peran dalam program pencegahan. Selain itu, Indonesia juga akan mengembangkan dan mengimplementasikan program pencegahan yang dapat diterima secara internasional melalui pendekatan geografis, agama dan sosial-budaya.

Di kesempatan ini, Indonesia juga menyampaikan kesediaannya menjadi Chairman pada Preventive Education Working Group dipertemuan ASOD berikutnya.

 

Persiapan Preventive Education Working Group  dalam pertemuan ASOD ke 40 di Kamboja

 

Penyerahan plakat oleh Delegasi Indonesia kepada Chairman Preventive Education Working Group, Mr. Earl P. Saavedra dari Filipina

 

Artikel program pencegahan BNN yang dimuat dalam Buletin ATCPDE yang dibagikan dalam pertemuan ASOD ke – 40