Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah bagi Bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Jauh sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928 Pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang mengikrarkan janji persatuan yang kemudian disebut Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda kala itu dirumuskan oleh para pemuda sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan persatuan menuju Negara Indonesia yang merdeka.
Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018 mengambil tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi dapat memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi – informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Perhelatan Asian Games yang digelar di Indonesia mendapat apresiasi karena Indonesia sukses melaksanakan pesta olahraga terbesar di kawasan Asia. Selain sukses dalam penyelenggaraan, Indonesia juga sukses dalam prestasi dengan menduduki peringkat ke-4 menggunguli Negara – Negara ASEAN lainnya.
Ini adalah sejarah baru kebangkitan olaharaga Indonesia. Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidang.
Apabila pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.
(Sumber: Sambutan Menpora yang Dibacakan Deputi Pemberantasan BNN)
#cegahnarkoba #stopnarkoba