Kamis, 21 Mei 2020 BNNP Jawa Timur telah melakukan kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) P4GN berupa Talkshow melalui Webinar Youtube bekerjasama dengan Komisi Nasional (Komnas) Pendidikan Jawa Timur. Webinar Youtube yang berdurasi selama satu jam ini dilaksanakan pada pukul 10.00-11.30 WIB bertempat di Kantor Radio Prima Surabaya.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Sehati Untuk Pendidikan Indonesia Yang Bersih Narkoba “. Adapun Narasumber yang turut serta dalam talkshow webinar youtube ini antara lain, Drs. Bambang Priyambadha, S.H,M.Hum (Kepala BNNP Jatim), Kunjung Wahyudi, S.T, M.Si (Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur), Eka Ratnawati, S.Psi (Duta Katahati Jawa Timur) dan Drs. Trisilo (Kepala Cabang Dinas Kab. Jombang).
Tercatat 2.478 viewers, ini artinya pengunjung channel youtube yang melihat webinar KIE tersebut telah melihat dan mendengar secara langsung pesan yang disampaikan oleh masing-masing narasumber khususnya Kepala BNNP Jawa Timur yang memaparkan tentang kondisi Prevalensi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Jawa Timur tahun 2019 berada pada angka 2,5% atau setara dengan 1.038.953 orang Masyarakat Provinsi Jawa Timur pernah pakai Narkoba (sumber:survei prevalensi penyalahgunaan Narkoba BNN-LIPI,2019) dan upaya – upaya pencegahan yang telah dilakukan oleh BNNP Jawa Timur. Sedangkan dari Bidang Pemberantasan, BNNP Jawa Timur Pada tahun 2019 berhasil mengungkap 9 kasus dengan tindak pidana narkotika dengan jumlah tersangka 26 orang dan menyita barang bukti Shabu seberat 65,71 Kg.
Selanjutnya tiga narasumber lain menjelaskan tentang Pencegahan Narkoba Berbasis Sekolah oleh Kacab Dinas Pendidikan Kab. Jombang, Ulasan tentang Kenapa anak menggunakan Narkoba oleh Duta Katahati serta Ulasan dari Ketua Komnas Pendidikan tentang Upaya Komnas Pendidikan dalam Turut Serta Mencegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Pendidikan.
Diharapkan melalui kegiatan tersebut para guru dan siswa memiliki pemahaman yang sama serta mampu mengaplikasikannya di Sekolah masing-masing. Sedangkan bagi para orang tua juga mampu memberikan edukasi serta perhatian kepada anak-anaknya agar mampu menjadi benteng utama dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba. Terlebih lagi dalam situasi Covid -19 ini, sudah tentu anak lebih banyak di rumah bersama orang tuanya dan memudahkan orang tua dalam mengontrol aktivitas belajar anak. Orang tua maupun tenaga pengajar (guru) diminta melindungi, memperhatikan dan memberikan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba kepada anak-anak dengan hati yang tulus tanpa ada kesan menakuti-nakuti anak agar anak lebih terbuka kepada orang tua di rumah atau guru di Sekolah.