PENTINGNYA PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA DALAM KELUARGA

Jumat, 21 Pebruari 2014, JAKARTA – Narkoba, khususnya di Indonesia sudah banyak memakan korban anak bangsa. Sama halnya dengan korupsi, narkoba juga merupakan kejahatan yang banyak menimbulkan kerugian, bahkan dapat menyebabkan hilangnya satu generasi.

Hal itu disampaikan Syaiful Winarno, mahasiswa STAI Al Aqidah Al Hasyimiyah yang tergabung dalam komunitas GAPSAN (Gerakan Pemuda Sehat Anti Narkoba) dalam Focus Group Discussion (FGD) bagi Komunitas GAPSAN di Ruang Auditorium STAI Al Aqidah Al Hasyimiyah, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (20/2).

Sedangkan menurut Saeful Anwar, salah seorang peserta diskusi mengungkapkan, pemerintah seharusnya lebih banyak melakukan “action” dengan terjun langsung ke masyarakat, apalagi dengan semakin banyaknya kurir-kurir yang meracuni generasi bangsa, “Banyaknya peredaran narkoba di masyarakat, disebabkan karena banyaknya permintaan dari pengguna narkoba,” ujar Saeful.

Ahmad Soleh dari BNN, menjelaskan, untuk memerangi narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab semua pihak, “Jaringan dan para sindikatnya dapat diputus apabila kita dapat menekan jumlah permintaan barang haram tersebut di masyarakat. Salah satunya dengan mengajak korban-korban penyalahguna narkoba tersebut untuk direhabilitasi agar dapat sembuh dari ketergantungannya, disamping upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan yang terus dilakukan,” jelas Soleh.

Muslihan Habib, Kepala Program Studi Fakultas Syariah Jurusan Ahwal Syakhsiyyah STAI Al Aqidah Al Hasyimiyah berpendapat, dalam Islam pun jelas disebutkan bahwa segala sesuatu yang memabukkan dan menjadikan manusia itu lemah haram hukumnya, dan narkoba mempunyai sifat-sifat tersebut sehingga jelas haram hukumnya.

“Kalau makna haram terhadap narkoba itu ditanamkan sejak dini, maka anak-anak generasi bangsa tidak akan terbesit dalam hati kecilnya sekalipun untuk menyentuh barang haram tersebut. Rayuan dan jebakan kurir tidak akan menggoyahkan prinsipnya. Itulah pentingnya penanaman nilai-nilai agama dalam keluarga sejak usia dini, sehingga dalam dirinya tertanam keinginan untuk selalu dekat dengan kebaikan dan menjauhkan diri dari keburukan. Kalau upaya-upaya tersebut di atas terus dilakukan dengan melibatkan semua elemen bangsa maka bukan menjadi hal yang mustahil, angka penyalahguna narkoba di Indonesia akan semakin turun jumlahnya,” kata Muslihan. (pas)

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Anda boleh menggunakan HTML tags dan attribute:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>