Pencegahan Penyalahgunaan narkoba pada Sektor Kesehatan Libatkan Mahasiswa

Jakarta, Indonesiabergegas – Deputi Bidang Pencegahan BNN kembali menggelar kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba di sektor kesehatan pada Selasa (20/10) kemarin di ruang kelas Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jakarta. Acara tersebut merupakan pertemuan ke-6 dengan melibatkan akademisi dibidang kesehatanyang sudah mulai membuat rencana aksi pencegahan.

Hestu, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Saint Carolus mengatakan pihaknya telah membuat program pencegahan yang akan memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga, kemudian dilanjutkan dengan pembinaan terhadap rukun warga setempatuntuk membentuk satuan tugas anti penyalahgunaan narkoba, guna membentuk pola perilaku hidup sehat. Semua ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada orang tua untuk merubah keterampilan menjadi kemampuan ujar Hestu.

Tak mau kalah dengan Hestu, Ella dari Universitas Islam As-Syafi’iyah turut bersuara tentang rencana aksi yang telah dibuat oleh kampusnya.

“Kami berencana untuk membuat program tahunan yang bekerja sama dengan kader-kader posyandu di kelurahan sasaran kami. Lalu kami akan membuat pertemuan rutin untuk para ibu pengajian untuk memberikan pengetahuan perilaku pola hidup sehat yang nantinya akan diterapkan di keluarga masing-masing,” ujar Ella.

Sementara itu, Rosa dari Universitas MH. Thamrin menyampaikan, tentang rencana aksi pencegahan yang sudah mendapatkan ijin dari tokoh masyarakat dan warga setempat. Selain itu menurut Rosa pihaknya sudah memberikan pengetahuan tentang efektifitas keluarga dalam mencegah narkoba dan membiasakan diri untuk hidup sehat secara berkelanjutan.”

Sektor kesehatan memang salah satu dari lima target sasaran United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC). Di mana, kesehatan merupakan suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk itu, dengan membina para pelaksana kesehatan diharapkan dapat ikut membantu mensosialisasikan hidup sehat tanpa narkoba demi kehidupan yang lebih baik.

Hadir sebagai narasumber Tim Asistensi BNN Paulina G. Padmohoedojo, menuturkan sektor kesehatan jelas memegang peran penting dalam pencegahan narkoba untuk menuju hidup sehat tanpa narkoba.

“Sebagian besar penyalahguna narkoba itu anak remaja dari kelompok pelajar, maka kita harus mencegahnya lewat keluarga yakni memaksimalkan peran orangtua dalam mengontrol perilaku dan menanamkan pengetahuan nilai-nilai hidup sehat,” ujar Paulina.

Dalampertemuan kali ini, peserta pun diminta untuk merevisi buku petunjuk teknis di sektor kesehatan yang dipandu oleh Kasi Media Konvensional BNNEva Fitri Yuanita mengatakan
Buku petunjuk teknis ini nantinya akan menjadi panduan mereka para pelaksana sektor kesehatan dalam melakukan kegiatan untuk memberikan pengetahuan tentang perilaku hidup sehat tanpa narkoba,” tutup Eva. (osc_ant)

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Anda boleh menggunakan HTML tags dan attribute:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>