Jangan Sampai Sekolah dan Kampus Jadi Sarang Narkoba

Narkoba sudah seperti penyakit yang kian mewabah dan dapat menjangkiti siapa pun. Ia tak pandang bulu, miskin atau kaya, muda atau tua dapat menjadi korbannya. Terlebih, di Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang banyak dan wilayah yang amat luas, negara ini telah menjadi pangsa pasar bagi peredaran narkoba. Hal ini tentunya meresahkan semua pihak, karena narkoba bukanlah barang yang dapat membawa kebaikan, melainkan keburukan di semua aspek.

Mengantisipasi peredaran barang haram ini tentunya bukan hanya tugas dari aparat yang berwenang saja, melainkan juga semua pihak. Masyarakat perlu tahu dan paham posisinya dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan ikut aktif dalam sosialisasi yang dilakukan di lingkungan-lingkungan, seperti sekolah dan kampus.

Mengapa kedua tempat ini penting?

Karena banyak usia pelajar dan mahasiswa yang dijadikan target dari pemasaran narkoba. Rasa ingin tahu mereka di usianya membawa mereka untuk mencoba segala hal, dan narkoba bisa sangat mungkin salah satunya. Maka tak mengherankan bila kampus sering dijadikan arena transaksi jual-beli narkoba. Seperti halnya terungkapnya penyalahgunaan narkoba di kampus Universitas Nasional (Unnas), Jakarta.

Dalam kasus ini, aparat menemukan 8,5 kilogram ganja, berpuluh-puluh senjata tajam, serta alat kontrasepsi. Hal ini tentunya ikut mencoreng nama institusi pendidikan dan telah meresahkan siapa pun. Bagaimana tidak, kampus yang seharusnya menjadi tempat mencetak generasi penerus bangsa telah berubah menjadi sarang kotor tempat jual-beli barang yang dapat membahayakan jiwa dan raga seseorang.

Pihak kampus tentunya lagi-lagi harus paham akan masalah ini. Jangan bersikap acuh dan percaya diri bahwa narkoba tak akan menghampiri institusinya. Peraturan yang telah ada dan ditujukan kepada mahasiswa, janganlah dijadikan hanya sebagai wacana semata, namun juga harus diterapkan. Pengawasan perlu dilakukan dengan baik. Pada hakikatnya, peredaran narkoba kini tak hanya di tempat-tempat hiburan malam, karena institusi pendidikan pun bisa saja tak luput dari bahayanya.

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Anda boleh menggunakan HTML tags dan attribute:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>