Jakarta, Indonesia Bergegas.com – Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi permasalahan yang krusian di Indonesia. Pasalnya prevalensi penyalahguna narkoba terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kepala Balai Laboratorium BNN, Kombes Pol Kuswardani mengatakan hasil survey penyalahguna narkoba pada tahun 2014 adalah sebesar 4 juta jiwa. Data terakhir menunjukan pecandu dan korban penyalahguna narkotika yang memerlukan layanan rehabilitasi sejumlah 1.190.000 orang. Hal tersebut disampaikan Kuswardani saat menggelar Dialog Interaktif dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kampus UIN Syarif Hidayattulah jakakarta kamis, 9/4.
Ada beberapa hal yang menyababkan prevalensi terus meningkat papar kuswandari. Salah satunya adalah masalah penyalahgunan narkoba masih dianggap masa masasalah biasa layaknya permasalahan lain seperti mencuri atau menaodong. Padahal lanjut Kuswandari dampak penyalahgunaan narkoba sangat luas sampai pada kehilangan generasa bangsa. Oleh karena itu semua elemen bangsa harus bersatu padu dalam melakukan upaya pencegahan agar masyarakat di selamatkan dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
HMI kata Kuswardani adalah organisasi yang memiliki komitmen dan jaringan yang luas untuk menyebarkan pesan anti penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat
Sementara itu Kukuh Iman salah satu anggota HMI mengatakan harus ada langkah serius dari Negara untuk membarantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia. Hukuman mati yang sudah di laksanakan hendaknya diteruskan untuk menimbulkan efek jera kepada pelaku kejahatan narkoba. Kejahatan narkoba adalah kejahatan terorganisir dan serius sehingga upaya penegakan hukum juga harus lebih keras ujar Iman. (osc_oen)