Jakarta, Indonesia Bergegas.com – Generasi Muda Khonghucu (Gemaku) menyatakan kesiapannya mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menuntaskan permasalahan narkoba yang menjadikan Indonesia seperti berada dalam kondisi darurat narkoba.
Menerima kedatangan tim pencegahan BNN di kelenteng Kang Miao TMII-Jakarta pada Jum’at (6/3), Ketua Gemaku, Chris Tan menekankan bahwa permasalahan narkoba saat ini juga menjadi kepedulian organisasinya.
“Sebagai bagian dari anak bangsa, kami juga siap berkontribusi bagi Indonesia. Siapa saja bisa menjadi korban, namun dengan kekuatan bersama permasalahan ini pasti bisa kita minimalisir,” ujarnya.
Riset yang dilakukan beberapa anggota Gemaku maupun analisa atas fakta yang ada menunjukkan bahwa narkoba jelas menjadi ancaman serius bagi eksistensi generasi muda bangsa termasuk umat Khonghucu.
Sementara itu, Direktur Advokasi BNN, Yunis Farida menyatakan bahwa partisipasi dan kontribusi dari masyarakat memang sangat dibutuhkan, selain karena efektifitas juga untuk mengatasi keterbatasan BNN untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Saat ini BNN sedang mengupayakan terlaksananya program rehabilitasi untuk 100.000 pecandu. Hal ini juga perlu disosialisasikan mengingat masih banyak masyarakat banyak yang belum mengetahui,” ujarnya.
Menurut Yunis, Gemaku dapat memberi kontribusi dalam hal ini, minimal untuk lingkup komunitasnya. Selain itu juga dapat dilakukan integrasi dengan program-program sosial maupun pendidikan yang di lingkup organisasi.
“Tentunya harus dilakukan peningkatan kapasitas sumberdaya Gemaku agar dapat memberikan peran yang maksimal dalam mendukung program penanganan narkoba sebagaimana yang kita gaungkan,”kata Yunis.
Menanggapi hal ini, Ketua Gemaku, Chris Tan menyambut baik program yang ditujukan bagi peningkatan kapasitas anggota organisasinya. Anggota yang menjadi fasilitator pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa ditempatkan di titik-titik komunitas.
Demikian pula dengan program sosial dan pendidikan seperti program beasiswa juga bisa diberi muatan atau persyaratan yang terkait dengan pencegahan narkoba. Kelenteng juga dapat dijadikan sebagai basis untuk membentengi komunitas dari bahaya narkoba.
“Kami menyikapi hal ini secara serius. Dalam waktu dekat kami akan melakukan pertemuan internal se-Indonesia, kita akan kaji untuk diimplementasikan ke wilayah-wilayah. Bukan hanya untuk komunitas Khonghucu namun bentuk kontribusi sebagai elemen bangsa Indonesia,” tukasnya. (david_oen)