Deputi Pencegahan BNN: Anggota Pramuka Harus Jadi Pemimpin Cerdas dan Peduli Lingkungan

Kamis (21/11/2019) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Geladian Pemimpin Regu Tingkat Cabang dengan tema Cerdas, Berkarakter dan Unggul. Acara yang digelar di Bumi Perkemahan Kitri Bakti, Curug Kabupaten Tangerang oleh Kak Hidayat Selaku Pusdiklat Cabang serta Deputi Pencegahan BNN RI, Anjan Pramuka Putra serta 800 Penggalang (Anggota Pramuka) tingkat SD sampai  SMP.

Acara dimulai dengan seni Lengser dan Tari Merak serta Tabur Bunga untuk menyambut tamu kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi bahaya narkoba oleh Deputi Pencegahan BNN. Dalam sambutannya, Anjan menyampaikan tentang informasi dasar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda dan masyarakat. Beliau mengajak anggota Pramuka untuk hidup sehat dengan menjauhi narkoba.

 

Lebih lanjut Anjan menghimbau anggota pramuka untuk berhati-hati dan selalu berkegiatan positif salah satunya kegiatan Dianpinru Kwarcab. Kegiatan tersebut  menurut Anjan dapat membentuk karakter yang bersih dari narkoba.

Diharapkan dengan adanya acara ini para Penggalang (Anggota Pramuka) dapat menjadi pemimpin yang cerdas, peduli dengan lingkungan yang hebat tanpa narkoba.

Turnamen Basket sebagai Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Sejak Dini

Pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak usia dini dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah turnamen basket usia dini. Memasuki tahun ketiga turnamen basket usia dini Cougar Childern Championship kembali digelar, turnamen basket yang mempertandingkan perserta dengan usia pemain 10 hingga 12 tahun ini digelar di GOR Sumantri, Kuningan, Jakarta. Meningkat dari tahun sebelumnya laga diikut sebanyak 15 club basket dengan berbagai kategori yaitu ; kategori usia 10 tahun campuran , kategori usia 12 putri, dan kategori 12 putra.

“Kegiatan semacam ini penting untuk menjadi sarana anak berolahraga dan berkompetisi secara sportif ”, kata Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian. Selain itu Agus Sudrajat selaku ketua Cougar Basketball Jakarta mengatakan bahwa turnamen digelar sejak tahun 2016, Cougar Basketball Jakarta bersama BNN rutin menggelar turnamen basket sebagai upaya pencegahan bahaya narkoba pada anak usia dini selain itu kami juga berkerjasama dengan Badan Narkotika Nasional agar tercipta generasi sehat tanpa narkotika.

Sementara itu Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN menyambut baik kegiatan ini. “Ini salah satu implementasi mengalihkan kegiatan terutama anak anak muda supaya mereka tidak didominasi oleh para bandar narkoba atau kurir-kurir narkoba yang mempengaruhi mereka” imbuhnya.

Pertandingan yang digelar dari 8 November hingga 15 November mendatang diharapkan turnamen ini dapat menemukan bibit bibit baru pembasket Indonesia dari Jakarta.

Video dapat dilihat disini

Tips Efektif Menjauhkan Anak dari Narkoba

Orang tua memiliki andil sangat besar dalam melindungi anak-anak dari ancaman narkoba yang merupakan barang ilegal dan berbahaya tersebut. Ingin tahu bagaimana caranya? Berikut adalah tips efektif menjauhkan anak dari narkoba yang bisa Anda coba.

  1. Jalin komunikasi tentang bahaya narkoba

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak adalah dengan cara melakukan komunikasi tentang bagaimana zat ini berbahaya bagi mereka. Jelaskan selengkapnya tentang efeknya bagi tubuh, psikologis, dan masa depannya.

  1. Fokus pada hal positif

Diskusikan dengan sang buah hati, bagaimana cara mengambil keputusan yang bertanggung jawab tanpa terpengaruh dari perilaku lingkungan sekitar dan teman sebaya. Jangan ragu juga untuk memuji prestasi yang dilakukan sang buah hati supaya membangun harga dirinya. Dorong mereka untuk aktif terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni lukis, dan kegiatan lain yang disukainya. Jangan lupa juga untuk selalu luangkan waktu bersama anak, baik itu hanya sekedar makan malam bersama dan mengetahui kegiatannya di sekolah atau rumah.

  1. Selalu mencontohkan kebiasaan yang baik

Orangtua adalah contoh bagi anaknya. Karena itulah anak tak jarang meniru perilaku orangtuanya. Kalau Anda merokok, ada kemungkinan sang anak juga berpeluang untuk merokok juga. Sama halnya dengan mengonsumsi alkohol ataupun narkoba. Itulah sebabnya, selalu lakukan kebiasaan positif supaya sang buah hati mencontoh hal positif pula.

  1. Terapkan peraturan di rumah

Melarang sang buah hati memakai narkoba harus menjadi peraturan yang diterapkan keluarga. Peraturan yang dibuat harus spesifik, konsisten dan masuk akal. Contoh, Anda wajib menjelaskan konsekuensi kepada tiap anggota keluarga kalau melanggar aturan. Apa hukumannya, bagaimana pelaksanaanya, dan apa tujuan hukuman tersebut. Jangan lupa untuk menjelaskan kepada buah hati jika aturan yang dibuat itu sifatnya tetap dan berlaku di mana saja dan kapan saja.

  1. Kenali pergaulan anak

Jangan abaikan lingkungan pergaulan anak di luar rumah, termasuk saat ia sekolah. Kenali siapa saja teman mainnya, teman sekolah atau teman hang out. Cari tahu latar belakang keluarga teman-teman anak Anda. Bukan bermaksud mengajarkan anak untuk sombong, namun untuk lebih selektif dalam bergaul itu penting.

Pastikan sang buah hati bergaul dengan mereka yang memberi pengaruh positif. Kalau Anda mencurigai ada temannya yang berperilaku aneh dan terindikasi memakai narkoba, jangan ragu memintanya untuk menjauhi temannya tersebut. Ingat, pengaruh teman pada anak remaja begitu besar. Bahkan tidak jarang mereka lebih percaya pada temannya, daripada pada orangtuanya. Jadi, jangan ragu bertindak tegas.

Semoga informasi ini bermanfaat!

(A. Rakhmanto)

Antusiasme Arek Malang dipeluncuran REAN.id

Setelah Bandung, kini Malang menjadi kota tujuan diselenggarakannya Drug Free Exhibition Day sekaligus peluncuran Platform Digital REAN.id (Rumah Edukasi Anti Narkoba) yang diselenggarakan pada Minggu, 10 November 2019 di area CFD Simpang Balapan, Kota Malang. Hadir dengan berbagai macam booth kreasi untuk berkarya, serta mentor yang ahil dibidangnya agar masyarat yang datang khususnya generasi milenial dapat berpartisipsi menyampaikan aspirasi dalam bentuk karya untuk menyebarkan informasi dan mengedukasi kaum milenial khususnya agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Acara dihadiri oleh Wali Kota Malang Sutiaji, yang mengungkapkan terima kasihnya atas terpilihnya Kota Malang untuk mengembangan budaya literasi terkait bahaya narkoba dalam bentuk platform digital. Direktur Informasi Edukasi BNN, Brigjen Pol. Purwo Cahyoko juga berpesan agar kaum milenial Kota Malang dapat ikut andil mengasa kemampuan dirinya agar selalu produktif melalui REAN.id.

Penampilan para peserta yang ikut dalam workshop REAN.id yang dilihat langsung oleh masyarakat serta para tamu undangan untuk memperlihatkan kemampuan yang sudah mereka pelajari dari para mentor. Pada akhir acara, dipilih hasil karya terbaik dari para peserta workshop dari masing-masing bidang dan mendapatkan apresiasi dari BNN.

Dengan diluncurkannya platform REAN.id, diharapkan para peserta serta kaum milenial di kota-kota lainnya di seluruh Indonesia dapat menjadi perpanjangan tangan untuk selalu berkarya yang dinamis agar generasi penerus bangsa bisa menyalurkan kreatifitas dan wadah digital ini dapat terus berkembang di masa yang akan datang.

Broken Home Bukan Alasan untuk Pakai Narkoba!

Memiliki keluarga yang broken home memang tidak mudah dan tidak ada satu anak pun di dunia yang ingin keluarganya tercerai-berai. Harus menjalani hidup dengan keluarga yang tidak utuh menyebabkan beberapa anak menjadi depresi dan merasa sangat sedih sehingga kemudian memilih untuk melakukan hal yang dianggap bisa menjadi solusi tapi justru berdampak negatif untuk hidupnya, seperti memakai narkoba.

Kita harus selalu ingat bahwa memakai narkoba bukan jalan keluar dan berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan agar dapat selalu semangat menjalani hidup tanpa harus terjerumus ke dalam jeratan narkoba.

1. Fokus pada tujuan hidup

Tujuan hidupmu harus terus diperjuangkan, tak peduli sebesar apapun masalah yang kamu hadapi kamu harus tetap fokus pada tujuan utama. Berusahalah semaksimal mungkin untuk meraihnya, karena tidak ada yang tidak mungkin jika kamu terus berusaha dan berdoa agar tujuan hidupmu tercapai.

2. Berpikir positif

Cobalah untuk bisa selalu berpikir dan melakukan hal-hal yang positif. Stop sekarang juga berpikir negatif, karena bisa menghancurkan dirimu sendiri. Percaya bahwa kamu bisa berhasil dalam memenuhi tujuan hidupmu.

3. Selalu bersyukur

Selalu awali harimu dengan mengucap syukur, karena di luar sana masih banyak orang yang mungkin tidak seberuntung kamu. Walaupun keluarga sudah tidak utuh lagi, tapi kamu masih diberi kesehatan oleh Tuhan. Kamu memang tak pernah diberi kesempatan untuk memilih terlahir di keluarga yang utuh seperti yang kamu inginkan, tapi kamu punya kesempatan untuk mengubah hidupmu menjadi lebih baik.

Semoga tips di atas bermanfaat dan ingat untuk tetap semangat menjalani hidup dan selalu katakan tidak pada narkoba, apapun jenisnya!

(A. Rakhmanto)

Kepala BNN bersama Gubernur Jawa Barat meluncurkan REAN.ID di West Java Festival 2019

Bandung Drug Free Exhibition Day (BDFED) hadir dalam WJF 2019 (West Java Festival 2019). Kegiatan berisi workshop yang dibagi menjadi kelas vlog, fotografi, desain grafis, artikel, mural, dan musik di booth BNN serta workshop sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. Puncak dari BDFED adalah acara launching website REAN.ID (Rumah Edukasi Anti Narkoba) di panggung utama West Java Festival oleh Kepala Badan Narkotika Nasional, Drs. Heru Winarko dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

REAN.ID tercipta sebagai platform digital anak muda dengan harapan dapat menjadi media dan kesibukan positif bagi generasi milenial. REAN.ID merupakan Rumah bukan dalam arti harfiah, melainkan Rumah yang dapat diakses secara online dan menjadi wadah dalam menampung berbagai macam karya. Mereka yang masuk ke dalam website REAN.ID kemudian membuat akun, dengan otomatis akan terdaftar dan dapat memasukan karya-karyanya ke REAN.ID yang secara tidak langsung menjadi perpanjang tanganan BNN dalam kampanye bahaya penyalahgunaan narkoba.

 

Bandung Drug Free Exhibition Day yang berlangsung pada tanggal 1-2 November 2019 diharapkan mampu menjadi kegiatan yang berkelanjutan dengan adanya konten-konten yang dibuat oleh para peserta dan di submit pada situs REAN.ID.

 

Tips Mudah Mengajak Anak Diskusi Soal Narkoba

Melihat fakta kasus narkoba pada anak muda semakin marak, membuat banyak orang tua ingin melakukan percakapan dengan anak remaja mereka tentang pemakaian narkoba, agar sang buah hati tidak ikut terjerumus. Hal ini memang sangat dianjurkan, namun pastikan waktunya tepat dan tidak mengganggu kegiatan mereka.

Berikut adalah sejumlah cara yang bisa orangtua lakukan untuk berbicara dengan anak remaja mereka tentang narkoba.

  1. Usahakan tidak menggunakan cara menjelaskan seperti dalam kelas kuliah. Cobalah dengan cara mendengarkan pendapat dan pandangan anak remaja Anda tentang narkoba. Yakinkan mereka bahwa mereka bisa jujur kepada Anda selaku orangtuanya.
  2. Jangan juga memakai taktik menakut-nakuti. Lebih baik Anda menjelaskan bahwa pemakaian narkoba bisa mempengaruhi hal-hal yang penting bagi anak remaja Anda, seperti berpengaruh buruk pada kesehatan dan penampilannya.
  3. Diskusikan juga cara untuk menolak ajakan atau tekanan teman sebayanya untuk memakai narkoba. Anda bisa  dengar pendapat anak remaja Anda tentang bagaimana cara menolak tawaran narkoba yang tepat.
  4. Anda harus siap bagaimana Anda akan merespons jika anak remaja Anda bertanya seputar narkoba. Beri tahu mereka mengenai dampak bahayanya mengonsumsi narkoba.

Itulah beberapa tips mudah mengajak anak diskusi soal narkoba. Semoga bermanfaat!

(A. Rakhmanto)

Deputi Pencegahan Sosialisasi Bahaya Narkoba Kepada Generasi Muda di Kota Bandung

Sebagai wujud kecintaan kepada Bangsa dan Negara, PT Astra Tbk menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) menyampaikan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada pelajar. Pelajar dipilih karena merupakan tulang punggung pembangunan masa bangsa di masa depan.  Selain itu, akhir-akhir ini banyak sekali pelajar yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

Jumat, (11/10) bertempat di Astra Biz Center, Kota Bandung, PT Astra Tbk mengundang sekitar seratus lima puluh pelajar untuk mengikuti Talkshow Interaktif dengan tema “Kuat Mental Remaja, Cegah Narkoba dan Sex Usia Dini”

Deputi Pencegahan BNN, Drs. Anjan Pramuka Putra, SH, M.Hum hadir dengan membawakan materi “Generasi Sehat  Bebas Narkoba”. Dalam paparannya Anjan mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Hal ini terlihat dari berbagai pengungkap kasus penyelundupan narkoba dalam jumlah besar yang berhasil diungkap oleh aparat penegak hukum.

“Negara kita menjadi tujuan penyelundupan narkoba karena ada demand (permintaan) yang tinggi. Oleh karena itu upaya-upaya pencegahan terus dilakukan oleh BNN untuk menekan prevalensi. Kalau pravelensi terus maka permintaan narkoba juga akan turun ujar Anjan.

Kerjasama antara BNN dan PT Astra Tbk dipanjang Anjan merupakan langkah yang baik karena bisa menyelamatkan generasi mudah dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Khusus bagi generasi muda di kota Bandung, Anjan berpesan agar jangan mencoba menggunakan narkoba. Menurut Anjan awal mula penyalahgunaan narkoba selalu dimulai dari coba-coba. Setelah itu coba-coba itu seseorang akan masuk pada tahap kecanduan. Pada tahap kecanduan ini seseorang akan menghalalkan segala cara untuk mendapat narkoba ulas Anjan.

Kalau sudah kecanduan maka bisa mencuri, merampok atau menodong untuk membeli narkoba. jadi sekali lagi saya berpesan agar jangan mencoba menggunakan narkoba ujar Anjan.

Sementara itu, Management PT Astra Internasional Tbk, Bondan Susilo mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian mereka terhadap generasi muda. dia berhadap melalui kegiatan ini generasi khususnya yang berada di kota Bandung bebas dari penyalahgunaan narkoba. (Oscar)

Deputi Pencegahan Himbau Pelajar Untuk Berprestasi Tanpa Narkoba

Deputi Pencegahan BNN, Drs. Anjan Pramuka Putra, SH, M.Hum menjadi narasumber pada acara Talkshow interaktif bersama PT Astra International Tbk dengan tema ‘Kuat Mental Remaja Cegah Narkoba dan Seks Usia Dini”. acara ini di selenggarakan pada Jumat 04/10/2019 oleh PT. Astra Internasional Tbk di kantor Astra di daerah Sunter Jakarta Utara.

Hadir sebagai peserta ratusan siswa Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) sampai Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA). Acara langsung dibuka oleh Deputi Pencegahan BNN tentang informasi bahaya penyalahgunaan narkoba yang menjerat generasi muda.

Dalam paparannya, Anjan dijelaskan bahwa jaringan narkoba internasional mengincar generasi muda sebagai sasaran peredaran. Anjan mengibaratkan penyalahgunaan narkoba seperti lampu merah yang artinya sudah sangat bahaya.

“Melalui berbagai macam cara, narkoba diselundupkan ada yang d telan, disimpan dalam bungkus makanan, melalui spare part kendaraan dan lain-lain, sambung Anjan

Untuk membentengi diri dari penyalahgunaan narkoba Anjan mengajakan para siswa untuk memahami bahaya penyalahgunaan narkoba.

“Kita harus tahu narkoba itu apa, bagaimana bahayanya bagi tubuh kita ujar Anjan. Setelah kita tahu bahayanya maka tidak boleh ada niat untuk mencobanya” pesan Anjan.

Peserta terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Terbukti banyak pertanyaan yang mereka ajukan kepada narasumber.

Diakhir paparannya Anjan berpesan kepada para siswa untuk berprestasi tanpa menggunakan narkoba.Penyalahgunaan narkoba akan menghancurkan masa depan kalian tutup Anjan.

Mengenal Ciri-Ciri Anak yang Memakai Narkoba

Narkoba kini semakin marak saja peredarannya. Keberadaan narkoba tidak cuma mengancam orang  dewasa tetapi juga remaja dan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Yang lebih menyedihkan, seringkali orang tua terlambat menyadari bahwa putra-putri mereka sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

Untuk mengantisipasinya, Anda selaku orang tua tentu harus mengenali seperti apa ciri-ciri anak yang sudah memakai narkoba. Ini adalah hal yang sangat penting agar Anda bisa menentukan langkah apa yang tepat untuk dilakukan sebelum terlambat dan berakibat fatal, seperti overdosis.

Tanda fisik dari pecandu narkoba biasanya adalah mata memerah, pupil yang mengecil atau lebih besar dari normal, sering mual muntah, pilek (hidung berair) tanpa sebab, sering mimisan,  keringat berlebih, sering sakit kepala, perubahan nafsu makan atau pola tidur, kenaikan atau penurunan berat badan mendadak dan drastis, kejang tanpa riwayat epilepsi dan penampilan dan kebersihan pribadi yang menurun (terlihat kumal, berantakan, menunjukkan kurangnya kepedulian mengenai penampilan).

Sedangkan untuk tanda perilaku dan psikologis dari pengguna narkoba umumnya adalah ia akan terlihat menutup diri, berdiam diri, dan mengisolasi diri. Motivasinya pun akan terlihat menurun, terutama dalam bidang akademik. Jika biasanya ia selalu mendapat nilai yang baik, sejak memakai narkoba, nilainya di sekolah menjadi turun. Selain itu pengguna narkoba juga akan tampak lebih mudah tersulut emosinya.

Itulah beberapa tanda fisik maupun tanda perilaku mereka yang memakai narkoba. Tapi ingat, belum pasti juga tanda-tanda di atas sudah pasti memakai narkoba. Karena mungkin saja tanda-tanda di atas muncul karena mereka memiliki masalah kesehatan, baik itu kesehatan fisik atau kesehatan mental. Untuk memastikan, coba ajak mereka untuk memeriksakan dirinya di klinik atau rumah sakit.

Lalu, apa yang harus dilakukan saat anak sudah terjerat narkoba?

Ketika sang buah hati sudah terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, Anda tidak perlu menyembunyikannya. Segeralah bawa sang buah hati ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), lembaga rehabilitasi medis dan sosial, termasuk puskesmas dan rumah sakit, yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan perawatan, rehabilitasi medis atau sosial bagi pecandu narkotika.

IPWL akan membantu para pecandu dengan memberi rehabilitasi medis secara gratis agar ia bisa hidup normal kembali dan bebas dari cengkraman narkoba.

(A. Rakhmanto)