Hasil IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) Deputi Bidang Pencegahan

Deputi Bidang Pencegahan menyatakan bahwa pada tahun 2022 hasil dari IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) TriWulan 1 adalah sebesar 86,75 dengan unsur nilai meliputi :

1. Informasi mengenai layanan penyuluhan/sosialisasi mudah diperoleh
2. Prosedur untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan/sosialisasi mudah diperoleh
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan/sosialisasi cepat
4. Layanan diberikan oleh Penyuluh dengan penuh tanggung jawab dan bebas biaya
5. Penyuluhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan/target audience
6. Penyuluh memberikan materi penyuluhan dengan baik dan jelas
7. Penyuluh berperilaku sopan dan ramah selama memberikan penyuluhan/sosialisasi
8. Penyuluh menerima saran/ masukan/ feedback atau menjawab pertanyaan selama penyuluhan dengan baik
9. Penyuluh menggunakan media pendukung yang baik untuk kegiatan penyuluhan/sosialisasi

Sekian dan terima kasih kepada seluruh pihak atas partisipasi survei yang sudah terlaksanakan.

#hasilsurvei #IKM2022 #informasidanedukasi #anakmuda #teenage #youth #cegahnarkoba #pencegahan #deputipencegahanbnn #bnn #WarOnDrugs #IndonesiaBersinar

Kepala BNN: Penyuluh P4GN Garda Terdepan BNN, Upahnya Besar di Surga

Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakenis) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat berpesan kepada seluruh Penyuluh P4GN, “Saya harap kalian lakukan yang terbaik dengan tulus, tugas Anda itu mulia. Upah Anda besar di surga”. Hal ini disampaikan Kepala BNN pada pembukaan Rakernis pada Kamis (10/3) di Bali. Kepala BNN Ri merasa bangga dengan peran penyuluh narkoba di tengan masyarakat yang merupakan duta BNN yang bersentuhan langsung dengan masyarakat baik di pusat hingga ke daerah-daerah di seluruh Indonesia.

 

 

Rakernis yang digelar di The Patra Villa and Resort pada tanggal 9-11 Maret 2002 ini mengusung tema “Optimalisasi Kemampuan Penyuluh Narkoba Melalui Soft Power Approach Mewujudkan Indonesia bersinar dihadiri seluruh penyuluh P4GN di Indonesia baik yang datang langsung maupun yang mengikutinya secara daring. Kepala BNN RI juga berpesan kepada seluruh peserta agar dapat menyerap materi – materi yang disampaikan para pakar yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini dan menyalurkannya kepada masyarakat.

Pada pembukaan Rakernis ini Kepala BNN RI juga meresmikan aplikasi SiDePe (Sistem Informasi Deputi Bidang Pencegahan) yaitu aplikasi yang nantinya digunakan untuk mempermudah pekerjaan dan pelaporan Penyuluh P4GN serta twibbon HUT BNN RI ke 20.

 

 

 

Deputi Pencegahan BNN, Drs. Sufyan Syarif, M.H. dalam diskusi panel menyampaikan saat ini ada 4 (empat) program prioritas nasional bidang pencegahan yaitu: ketahanan keluarga, ketahanan komunitas, ketahanan sekolah, dan ketahaan lingkungan berbasis sumber daya pembangunan desa dengan ketahanan masyarakat sebagai indikator kinerja utama.

 

Deputi Pencegahan BNN juga mengatakan dalam melakukan program – program tersebut, para penyuluh hendaknya melakukan kolaborasi baik dengan bidang lain di BNN maupun dengan stake holder pemerintah atau swasta. “Kita tidak bisa kerja sendiri. Kita harus bersinergi secara komprehensif dengan pihak lain. Dan selain keempat program itu, jangan lupakan juga branding. Branding ini penting agar masyarakat mengetahui program-program apa saja yang kita jalankan.” Lanjut. Sufyan.

 

Rapat Kerja Teknis ini menghadirkan narasumber internal lainnya seperti dari bidang Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi, Pemberantasan, Puslitdatin, Inspektorat, pakar di bidang psikologi komunikas serta narasumber dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa dan Ditjen Politik & Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri serta dari Deputi Bidang SDM, Teknologi & Informasi, Kementerian BUMN.