Dukung Pencegahan Narkoba, PT Lion Air Group Resmikan Peluncuran Stiker “WAR ON DRUGS” Special Livery

Deputi Pencegahan Drs. Richard M Nainggolan, S.H, M.M., M.BA mewakili Kepala BNN RI menghadiri acara penandatanganan PKS BNN Dengan PT Lion Air Group serta peresmian peluncuran stiker “War On Drugs” Special Livery

Acara penandatangan ini dilaksanakan di Hanggar G Batam Aero Technic (BAT) di Area Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Rabu (27/9) dimana PT. Lion Air Group oleh diwakili oleh Direktur Utama Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi.

Kegiatan ini sejalan dengan misi utama BNN RI pada Bidang Pencegahan yaitu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperang melawan narkoba dengan Soft Power Approach dalam melawan kejahatan narkoba pada jalur udara.

“Perjanjian kerja sama ini melingkupi lima hal antara lain, penyediaan aircraft livery untuk digunakan sebagai media informasi dan edukasi, penyelenggaraan berbagai program/ kegiatan informasi dan edukasi khususnya terkait penyuluhan narkoba dalam bentuk interaksi dengan para penumpang, penyelenggaraan program seminar tentang penyalahgunaan narkoba kepada seluruh pegawai PT. Lion Group, penyelenggaraan sosialisasi di wilayah kargo terkait Pencegaan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), serta program pengembangan informasi dan edukasi lainnya”, ungkap Deputi Pencegahan.

Peresmian peluncuran stiker “War On Drugs” special livery bisa menjadi media kampanye pencegahan yang efektif khususnya kepada para pengguna moda transportasi udara.

“Kita harus sama-sama berpikir bahwa narkoba adalah musuh negara, musuh bangsa dan rakyat, kejahatan ini tidak terlihat tapi ada di sekitar kita”, ujar Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi selaku Presiden Direktur PT. Lion Group.

#pencegahan #pencegahannarkoba #deputipencegahan #deputibidangpencegahan #bnn #badannarkotikanasional #ptliongroup #liongroup #pesawat #aircraft #kerjasama #warondrugs

Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Kerja: Peran Penting Kementerian Ketenagakerjaan

Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Drs. Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., M.BA, diundang sebagai narasumber utama dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Acara berlangsung di Ruang Daisy Lt. 3 Avenzel Hotel, Cibubur pada Senin (25/9)

FGD ini merupakan langkah konkret dalam menanggapi Instruksi Presiden No 2 Tahun 2020 mengenai Rencana Aksi Nasional Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (PG4N). Kementerian Ketenagakerjaan memandang pentingnya kolaborasi dengan BNN dalam upaya memitigasi dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba.

“Permasalahan penyalahgunaan narkoba adalah isu serius yang mengharuskan seluruh elemen masyarakat, termasuk kementerian dan lembaga terkait, untuk bersama-sama mengambil tindakan sesuai dengan Inpres No 2 tahun 2020,” ungkap Deputi Pencegahan BNN.

Dalam paparannya, Drs. Richard M. Nainggolan menegaskan bahwa tantangan penyalahgunaan narkoba tidak memandang usia, latar belakang, atau status sosial. Pekerja di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan perlu memahami betapa berbahayanya ancaman narkoba dalam dunia kerja.

Data penelitian menunjukkan bahwa kelompok pekerja masih menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Meskipun terdapat penurunan angka kasus pada tahun 2021, stres di tempat kerja dan masalah pribadi masih menjadi faktor utama penyebab kasus tersebut.

BNN saat ini mengambil langkah tegas dalam mengurangi prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan pekerja. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada para pekerja di Kementerian Ketenagakerjaan. Hal ini bertujuan agar mereka mampu mengenali dan menolak tawaran narkoba saat menghadapi situasi stres.

Deputi Pencegahan BNN menekankan pentingnya peran aktif dari pekerja untuk melindungi diri sendiri dan rekan kerja dari ancaman narkoba serta mengambil sikap tegas dalam menolak tawaran narkoba dan membantu jika ada yang dicuriga sebagai pengguna narkoba untuk pulih dan diselamatkan dengan rehabilitasi.

“Perkuat iman dan taqwa, selalu berpikir positif, jalani gaya hidup sehat, dan selalu waspada akan bahaya narkotika. Dengan kesadaran ini diharapkan dapat memutus rantai risiko penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja,” tutup Richard

Deputi Pencegahan BNN Bangkitkan Kesadaran Mahasiswa MNC University: Mari Menjadi Generasi Muda Tanpa Narkoba

Jakarta, Kamis (20/9) – Deputi Pencegahan BNN, Drs Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., M.BA mengisi Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh MNC University dengan tema “Generasi Muda Tanpa Narkoba”. Acara ini berlangsung di Auditorium Lt. 6 Gedung Universitas MNC, Jakarta Barat.

Dalam kuliah umum ini, Deputi Pencegahan BNN mengajak mahasiswa untuk menyadari dampak serius dari penyalahgunaan narkoba. Pentingnya waspada terhadap ajakan dari teman juga ditekankan, dengan data menunjukkan bahwa 88,4% dari pengguna narkoba pertama kali mendapatnya dari teman mereka sendiri. Kemudian Deputi Pencegahan BNN membagikan cerita tentang sepasang kekasih yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, memberikan peringatan keras kepada mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh bahkan oleh orang terdekat.

Dalam diskusi, Deputi Pencegahan BNN menyoroti sulitnya memberantas narkoba secara tuntas, dengan alasan terdapat aspek legal dan penggunaan medis yang diatur oleh undang-undang narkotika nomor 35 tahun 2009. Pembedaan jelas antara penggunaan medis dan penyalahgunaan ilegal ditekankan.

Deputi Pencegahan BNN menekankan bahwa faktor pergaulan dan lingkungan memegang peranan penting dalam keputusan seseorang untuk menggunakan narkoba. Pencegahan, menurutnya, dapat dimulai dengan mencari pelarian positif dan memberikan dukungan kepada mereka yang terjerat, untuk kemudian mengarahkan mereka menuju proses rehabilitasi melalui BNN.

Peran mahasiswa Universitas MNC dalam penanggulangan narkoba adalah kunci penting dalam mencapai generasi muda yang bebas dari ketergantungan tersebut. Mahasiswa diingatkan untuk mempertahankan fokus pada cita-cita mereka dan konsisten dengan tindakan nyata yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan.

Sebagai penutup yang menghibur, Deputi Pencegahan BNN menyajikan pantun kepada para mahasiswa, memberikan sentuhan akhir yang ringan namun memikat untuk menyimpulkan kuliah umum ini.

BNN ajak Kader PKK seluruh Indonesia untuk mewujudkan Keluarga Indonesia Bersih dari Penyalahgunaan Narkoba

Pada tanggal 11 September 2023, Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Drs. Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., M.BA, menjadi narasumber dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK dengan tema “Melaju Menuju Indonesia Maju”. Acara ini diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta dan dihadiri oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Tri Tito Karnavian, serta 900 peserta yang terdiri dari Ketua Tim Penggerak PKK tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

Deputi Pencegahan BNN menyampaikan informasi berdasarkan data dari UNODC, bahwa 3.6 juta penduduk Indonesia telah terpapar narkoba. Beliau menekankan peran kunci keluarga dalam upaya penyelamatan generasi muda dari dampak negatif penyalahgunaan narkoba.

Beliau memberi penekanan kepada para ibu-ibu TP PKK bahwa penyalahgunaan narkoba adalah masalah yang meluas di seluruh wilayah Indonesia. Jalur penyelundupan narkoba mencakup berbagai jalur, termasuk jalur laut yang menyumbang 90% dari peredaran narkoba di Indonesia.

Ketika tren angka prevalensi yang sedang naik dan para bandar narkoba yang terus berusaha, peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba. Edukasi dan pengetahuan mengenai bahaya narkoba perlu diberikan melalui peran aktif keluarga. Perlu ada perhatian khusus terhadap anak-anak sebagai generasi penerus untuk melindungi mereka dari ancaman narkoba.

Keluarga dianggap sebagai pondasi awal dalam membentuk karakter individu. Ancaman dari penyalahgunaan narkoba adalah tantangan serius yang dihadapi setiap keluarga. Oleh karena itu, dukungan dan upaya dari keluarga kepada Kader PKK dianggap krusial untuk menciptakan lingkungan keluarga yang bersih dari narkoba.

TP PKK merupakan kelembagaan yang memiliki potensi besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Para Kader PKK dan Kader Dasawisma berperan sebagai ujung tombak dalam masyarakat. Tim Penggerak PKK memiliki potensi besar untuk menjadi fasilitator dalam membangun ketahanan keluarga terhadap narkoba, serta menjadi penyuluh dan relawan anti-narkotika yang memberikan pemahaman kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya.

FORUM DIALOG PEMUDA NUSANTARA PURNA PASKIBRA DAN NYONG & NONI SE-SULAWESI UTARA 2022

Kepala Badan Narkotika Republik Indonesia memberikan arahan dan ceramah bahaya penyalahgunaan narkotika dalam Forum Dialog Pemuda Nusantara Purna Paskibra dan Nyong & Noni Se-Sulawesi Utara 2022 yang berlangsung pada hari Kamis, 15 Desember 2022 di Convention Center, Novotel Hotels & Resorts, Sulawesi Utara, Manado.

Acara ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia dan Mars BNN serta dilanjutkan laporan dari Drs. Jafriedi, M. M. selaku ketua pelaksana Forum Dialog Pemuda Nusantara Purna Paskibra dan Nyong & Noni Se-Sulawesi Utara 2022.

Selanjutnya, Kepala BNN RI memberikan arahan dan ceramah mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dengan 500 orang peserta yang terdiri dari Purna Paskibraka Indonesia dan Nyong & Noni.

Sesi tanya jawab terlihat sangat seru dikarenakan antusiasme peserta yang terlihat saat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh Kepala BNN RI.

Kepala BNN RI juga berpesan bahwa mulai dari Purna Paskibraka Indonesia dan Nyong & Noni akan menjadi role model yang diawali dari Sulawesi Utara dan akan kita lakukan ke seluruh Provinsi di Indonesia, karena kita mempunyai 34 BNNP dan 173 Kabupaten/Kota.

TALKSHOW PEKAN KEBANGSAAN NUSANTARA DENGAN TEMA “GENERASI BAHAGIA TANPA NARKOBA”

Badan Narkotika Nasional yang diwakili Deputi Pencegahan menghadiri Talkshow Pekan Kebangsaan Nusantara dengan tema “Generasi Bahagia Tanpa Narkoba” di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Selasa, 6 Desember 2022.

Deputi Pencegahan BNN RI, Drs. Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., M.B.A menyampaikan bahwa melalui acara Pekan Nusantara ini, Mahasiswa diberi pemahaman tentang bahayanya narkotika dan bagaimana cara menghindari termasuk juga mengajak masyarakat khususnya mahasiswa untuk jangan mencoba-coba pakai narkotika. Hal ini merupakan salah satu kegiatan positif untuk dapat menyelamatkan anak bangsa khususnya mahasiswa.

Talkshow juga disiarkan langsung melalui CNS Radio yang mengajak peserta memberikan tanggapan terkait materi yang telah disampaikan oleh Deputi Pencegahan BNN.

Selain itu, BNN juga memamerkan beragam produk yang dapat memberikan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Talkshow yang diikuti ratusan peserta itu diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarluaskan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba.

War On Drugs
Speed Up Never Let Up

#talkshow #UMN #UniversitasMultimediaNusantara #PekanNusantara #indonesia #cegahnarkoba #teenage #youth #pencegahan #deputipencegahanbnn #bnn #warondrugs #Indonesiabersinar

KUNJUNGAN MITRA KERJA SAMA DPP LSM GNRI KE BNN RI

Badan Narkotika Nasional yang diwakili oleh Deputi Pencegahan, Drs. Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., MBA dikunjungi oleh DPP LSM GNRI yang berlangsung di Kantor Pusat BNN RI, Cawang, Jakarta Timur.

Dalam pertemuan ini, DPP LSM GNRI menyampaikan misi mereka sesuai dengan Anggaran Dasar Pasal 7 ayat 10 “Berperan dalam Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh Indonesia.”

Misi tersebut sejalan dengan salah satu tugas BNN yaitu memberantas narkotika di seluruh Indonesia dari jalur darat maupun laut. Diharapkan kunjungan DPP LSM GNRI ke BNN RI dapat berkelanjutan menjadi suatu program kerjasama untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

 

Salam War On Drugs
Speed Up Never Let Up

#DPPLSMGNRI #indonesia #cegahnarkoba #teenage #youth #pencegahan #deputipencegahanbnn #bnn #warondrugs #Indonesiabersinar

Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2022 resmi dibuka oleh Kepala Badan Narkotika Nasional pada Senin, 9 Agustus 2022

Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2022 resmi dibuka oleh Kepala Badan Narkotika Nasional pada Senin, 9 Agustus 2022. Dalam pembukaannya Kepala Badan Naekotika Nasional, Dr. Petrus Rainhard Golose, mengatakan saat ini narkoba masih menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia terbukti dari masih maraknya pengungkapan yang dilakukan penegak hukum Indonesia di berbagai wilayah, godaan penyalahgunaan narkotika masih menghantui generasi bangsa sehingga kewaspadaan tidak boleh sama sekali berkurang.

Sampai saat ini Indonesia masih menjadi lokasi favorit masuknya Narkotika dari luar negeri karena jumlah penduduk yang sangat besar termasuk di dalamnya kelas menengah yang berpotensi menjadi pembeli narkotika membuat sindikat terus berusaha memasukkan narkotika ke Indonesia. Laut menjadi jalur utama masuknya narkotika ke wilayah Indonesia hampir 95% penyelundupan narkotika sabu atau metafetamin.

Melalui jalur laut, panjang garis pantai dan luasnya wilayah pengawasan membuat indikasi mencoba memanfaatkan kelengahan aparat penegak hukum dalam menjaga perbatasan wilayah Indonesia Oleh karena Badan Narkotika Nasional melalui Deputi Bidang Pemberantasan melakukan MoU bersama Bea dan Cukai yang diimplementasikan dengan pelaksanaan Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2022 di Bitung, Sulawesi Utara.

Operasi ini penting untuk meletakkan fokus perhatian ke perbatasan laut Indonesia yang rawan dijadikan jalur masuknya Narkotika. Operasi ini melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea dan Cukai, POLAIR, Badan Narkotika Nasional, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Akutan Sungai Danau dan Penyebrangan, Badan Pemeliharaan Keamanan. Sandi operasi adalah Purnama (Gempur Peredaran Narkoba Bersama) yang dimulai dari tanggal 9 – 23 Agustus 2022. Dengan operasi ini memberikan Efek preventif dan Represif preventif dalam aktivitas mencegah masuknya narkotika atau peredaran narkotika ke dalam wilayah NKRI dimana bersifat Represif dalam arti bahwa dalam pelaksanaan operasi juga menargetkan untuk menangkap pelaku penyelundupan atau pengedar narkotika.

Pelaksanaan operasi ini merupakan kegiatan tahunan sebagai wadah untuk berkolaborasi bekerjasama dan hukum Indonesia agar tercipta keselarasan langkah dan tindakan sehingga pemutusan peredaran gelap narkotika dapat terlaksana dengan lebih baik dan efektif. Adapun wilayah operasi dalam pelaksanaan kali ini meliputi laut perairan yang rawan disalahgunakan sebagai jalur peredaran narkotika yaitu dari daerah Selat Malaka, Sumatera Utara – Riau, Kepulauan Riau Selat Makassar dan laut Kepulauan Seribu dan sekitarnya Kepala Badan Narkotika Nasional, Dr. Petrus Rainhard Golose mengatakan, berharap operasi ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi negara dan penerus bangsa Indonesia Saya mengucapkan selamat bertugas dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada stakeholder terkait dalam terlaksananya operasi ini.

BNN RI Targetkan Anak Muda dengan Twibbonize

Sudah kenalkah kamu dengan REAN? Sebuah platform edukasi berbasis web dari Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) yang hadir untuk mewadahi kreativitas anak-anak muda Indonesia. REAN adalah kepanjangan dari Rumah Edukasi Anti Narkoba, dan ini adalah salah satu wujud upaya yang inovatif dari Deputi Bidang Pencegahan BNN untuk membangun komunikasi dua arah dengan generasi muda Indonesia.

Bermula pada kegiatan sosialisasi pencegahan narkoba yang dilakukan BNN tingkat Provinsi dan kota, BNN RI kemudian menyadari bahwa ada banyak potensi yang dimiliki anak-anak muda Indonesia dan menyediakan media informasi dan edukasi baik bagi anak-anak muda di pusat maupun di daerah-daerah Indonesia. Di REAN, anak-anak muda yang berada di seluruh Indonesia dapat berekspresi melalui berbagai karya seperti lagu, desain grafis, artikel, fotografi, dan mural tentang pencegahan narkoba.

Hal ini sesuai dengan salah satu fokus Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose terhadap perkembangan masyarakat saat ini, yaitu memajukan kampanye digital pencegahan narkboa, seperti yang disampaikan perwakilan dari Deputi Bidang Pencegahan BNN RI untuk Kasi Media Daring, Yona Janesia, bahwa “pak Petrus sangat concern dengan kegiatan-kegiatan pencegahan dan pemberantasan selain yang dilakukan secara tatap muka atau langsung, kita juga sadar bahwa sosial media dan digital platform lainnya saat ini sudah sangat maju dan dibutuhkan untuk membangun kesadaran masyarakat.”

Inovasi lainnya dari BNN dalam menjalankan perannya untuk narkoba juga dapat dilihat di Twibbonize. Sejak tahun lalu, BNN RI telah mengadakan beberapa kampanye digital dan mendapatkan puluhan ribu dukungan melalui Twibbonize. Kampanye digital pertama dari BNN yang masih berjalan sampai saat ini dan mendapatkan dukungan paling banyak di Twibbonize adalah kampanye War on Drugs.

Dalam kampanye ini, BNN RI telah mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjalani hidup secara lebih positif, dan sekarang melalui kampanye ini BNN berusaha menyampaikan bahwa kita juga perlu bertindak dengan benar dan tegas, karena pencegahan dan pemberantasan narkoba yang dilakukan BNN bukan hanya mengangkat senjata, mengejar penjahat atau bandar untuk perang melawan narkoba.

“Kita sebagai anak muda juga bisa menjalankan peran kita dalam perang melawan narkoba, misalnya dengan berpartisipasi dalam REAN, hidup sehat, mengajak teman-teman untuk melakukan kegiatan yang positif, dengan mengikuti komunitas yang memiliki tujuan positif, menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang mempunyai hasil atau manfaat yang baik,” ujar Yona.

War on Drugs telah didukung oleh lebih dari 66 ribu masyarakat di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa kampaye yang dilakukan melalui digital platform didukung secara luas oleh masyarakat dan tidak hanya dari dalam BNN saja.

Selain War on Drugs, BNN juga membuat beberapa kampanye lainnya di Twibbonize, seperti Hari Kemerdekaan Indonesia, Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), dan Hari Ulang Tahun BNN.

“kami melihat bahwa adanya Twibbonize adalah peluang yang besar bagi kami dalam menyelenggarakan kampanye,” ujar Yona.

Setelah Hani 2021, BNN RI melalui REAN membuat kampanye untuk HANI yang kedua kalinya di Twibbonize untuk perayaan HANI tahun ini yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2022. Masih beberapa minggu menjelang HANI 2022, dan sampai penulisan ini, bingkai Twibbonize HANI 2022 yang dibuat oleh Rean Id telah mendapatkan lebih dari 10 ribu dukungan dari masyarakat Indonesia.

Melalui bingkai Twibbonize ini, Kepala BNN RI mengajak semua masyarakat Indonesia untuk mendukung Kerja Cepat Kerja Hebat Berantas Narkoba di Indonesia. Desain bingkai Twibbonize HANI 2022 diatas pun dibuat berdasarkan persetujuan Kepala BNN yang kemudian disampaikan kepada seluruh BNN yang ada di daerah provinsi, kabupaten/kota di Indonesia melalui surat resmi dan pesan singkat yang berisi ajakan untuk menggunakan bingkai Twibbonize yang disebarluaskan melalui aplikasi pesan instan, seperti Whatsapp. Bersamaan dengan kampanye digital ini, BNN juga mengadakan kegiatan secara offline yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 26 dan 27 Juni 2022. Kegiatan offline ini juga disiarkan secara langsung agar dapat diikuti oleh BNN yang ada di seluruh Indonesia.

HANI merupakan hari yang penting bagi masyarakat global dalam menghadapi masalah penyalahgunaan obat-obatan yang diperingati dalam skala internasional. Untuk itu, di Indonesia, BNN RI tidak hanya menyelenggarakan kampanye digital ini untuk HANI 2022, BNN di daerah lainnya di Indonesia juga menyelenggarakan kegiatan pada tingkat daerah bersama Gubernur dan jajaran Pemerintah Daerah lainnya.

Tidak hanya kampanye untuk HANI, namun semua bingkai yang dibuat Rean Id di Twibbonize didukung oleh masyarakat Indonesia yang berada dimanapun. Dengan menggunakan bingkai Twibbonize dari REAN yang merupakan bagian dari BNN RI, artinya kamu juga mendukung upaya BNN RI dalam menjalankan perannya bagi bangsa Indonesia, terutama dalam hal pencegahan dan pemberantasan narkotika.

======================================================================================================

Indonesian National Narcotics Agency Targets Youths with Twibbonize

The National Narcotics Agency of the Republic of Indonesia launched a web-based educational platform to accommodate the creativity of Indonesian youth called REAN. It stands for Rumah Edukasi Anti Narkoba which means Anti-Drug Education Center. This is an innovative effort of the Deputy for Prevention of the National Narcotics Agency to build two-way communication with the younger generation of Indonesia.

It began with the drug prevention socialization carried out by National Narcotics Agency at the provincial and city levels, Indonesian National Narcotics Agency then realized that the youth has a lot of great potentials. Sp, the Indonesian National Narcotics Agency provided information and education media for all Indonesian youth all around Indonesia. At REAN, Indonesian youth are able to express themselves through works such as songs, graphic designs, articles, photography, and murals about drug prevention.

This effort is in accordance with one of the focuses of the Head of the Indonesian National Narcotics Agency, Dr. Petrus Reinhard Golose regarding the current development of society. The representative of the Deputy for Prevention of the BNN RI for the Head of Online Media, Yona Janesia, said that Petrus wants to advance digital campaigns for drug prevention.

“Petrus is very concerned with prevention and eradication activities other than those face-to-face activities carried out by the National Narcotics Agency, we are also aware that social media and other digital platforms are currently very advanced and are needed to build public awareness,” said Yona.

Other innovations from Indonesian National Narcotics Agency in carrying out its role in drug prevention and eradication can also be seen in Twibbonize. Since last year, Indonesian National Narcotics Agency has held several digital campaigns and received tens of thousands of supporters in Twibbonize. The first digital campaign from BNN that is still going on today and gets the most support on Twibbonize is the War on Drugs campaign.

Through this campaign, Indonesian National Narcotics Agency has invited all Indonesian people to live positively, and now Indonesian National Narcotics Agency is trying to convey that we also need to act correctly and decisively, because the drugs prevention and eradication is not only about take the arms, and chasing after the criminals or dealer to war on drugs.

“As young people, we should be able to play our role in war on drugs, for example by participating in REAN, living a healthy life, encouraging our friends to join positive activities, joining communities towards positive goals, spending time doing positive things that will have good results or benefits,” said Yona.

Through this campaign, Indonesian National Narcotics Agency has invited all Indonesian people to live positively, and now Indonesian National Narcotics Agency is trying to convey that we also need to act correctly and decisively, because the drugs prevention and eradication are not only about to take up the arms, pursuing the criminals or dealer to war on drugs.

“As young people, we should be able to play our role in the war on drugs, for example by participating in REAN, living a healthy life, encouraging our friends to join positive activities, joining communities towards positive goals, spending time doing positive things that will have good results or benefits,” said Yona.

The war on Drugs has received more than 66 thousand supporters from the Indonesian people. It shows that this digital campaign is widely supported by the community, not only by the internal parts of the Indonesian National Narcotics Agency.

Besides War on Drugs, Indonesian National Narcotics Agency has also made several other campaigns at Twibbonize, such as Indonesia’s Independence Day, International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking, and the Indonesian National Narcotics Agency’s Birthday. “We see that the existence of Twibbonize is a great opportunity for us to organize a campaign,” said Yona.

After the last International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking in 2021, REAN and the Indonesian National Narcotics Agency created a campaign for this occasion again for the second time at Twibbonize. The celebration falls on June 26. Currently, there are still a few weeks before the 2022 celebration, and as of this writing, the frame for Twibbonize International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking 2022 created by Rean Id has received more than 10 thousand support from the Indonesian people.

With this Twibbonize frame, the Head of the Indonesian National Narcotics Agency invites all Indonesian people to support the great work of fighting drugs in Indonesia. The design of the frame above was also made based on the approval from the Head of the Indonesian National Narcotics Agency. The frame was then shared with all agencies in provinces, districts, or cities in Indonesia through an official letter and short messages containing an invitation to use the Twibbonize frame which was disseminated through instant messaging applications, such as Whatsapp. Along with this digital campaign, the National Narcotics Agency will also hold offline activities which will be held in Bali on 26 and 27 June 2022. The offline events will be live-streamed for the provincial and district or city agencies throughout Indonesia can participate.

The International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking is an important day for the global community in dealing with the problem of drug abuse which is commemorated on an international scale. Therefore, in Indonesia, it is not only the Indonesian National Narcotics Agency that organizes events for this occasion, in other provinces and districts/or cities of Indonesia the other agencies also organize activities at its level with the Governor and/or other ranks of the Government.

Not only campaigns for International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking, but all frames for other occasions created by Rean Id on Twibbonize are supported by Indonesian people from everywhere. By using the Twibbonize frame from REAN, it means that you support the Indonesian National Narcotics Agency’s efforts in carrying out its role for the nation, especially in terms of preventing and eradicating narcotics.

Hasil IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) Deputi Bidang Pencegahan

Deputi Bidang Pencegahan menyatakan bahwa pada tahun 2022 hasil dari IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) TriWulan 1 adalah sebesar 86,75 dengan unsur nilai meliputi :

1. Informasi mengenai layanan penyuluhan/sosialisasi mudah diperoleh
2. Prosedur untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan/sosialisasi mudah diperoleh
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan/sosialisasi cepat
4. Layanan diberikan oleh Penyuluh dengan penuh tanggung jawab dan bebas biaya
5. Penyuluhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan/target audience
6. Penyuluh memberikan materi penyuluhan dengan baik dan jelas
7. Penyuluh berperilaku sopan dan ramah selama memberikan penyuluhan/sosialisasi
8. Penyuluh menerima saran/ masukan/ feedback atau menjawab pertanyaan selama penyuluhan dengan baik
9. Penyuluh menggunakan media pendukung yang baik untuk kegiatan penyuluhan/sosialisasi

Sekian dan terima kasih kepada seluruh pihak atas partisipasi survei yang sudah terlaksanakan.

#hasilsurvei #IKM2022 #informasidanedukasi #anakmuda #teenage #youth #cegahnarkoba #pencegahan #deputipencegahanbnn #bnn #WarOnDrugs #IndonesiaBersinar