Untuk mencegah masuknya narkoba masuk ke wilayah pedesaan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan aparat desa, tokoh agama dan pemuda setempat.
Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mampu menolak penyalahgunaan narkoba. Pada kesempatan ini Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Bengkulu Ridwan Arief mengutip prevalensi penyalahguna narkoba yang tergolong tinggi. Untuk itu Ridwan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan untuk menekan angka prevalensi tersebut.