Bogor, Indonesia Bergegas.com – Deputi Bidang Pencegahan, Badan Narkotika Nasional (BNN) terus melakukan upaya pencegahan agar masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan narkoba. Yang disasar bukan saja masyarakat yang tinggal di perkotaan melainkan juga masyarakat di pedasaan. Hal ini di lakukan BNN mengingat peredaran gelap narkoba sudah sampai di pelosok pedesaan.
“jadi saat ini yang incar oleh sindikat bukan saja masyarakat yang tinggal di kota. Tetapi sudah mengarahkan bisnis haramnya di pelosok-pelosok desa. Hal ini terlihat dari data yang di miliki oleh BNN bahwa tidak ada satupun daerah di Indonesia yang bersi dari penyalahgunaan narkoba.
Hal itu di sampaikan Direktur Diseminasi Informasi, Deputi Bidang Pencegahan BNN Drs Gun Gun Siswadi saat menggelar Dialog Interaktif dengan Radio Komunitas Desa Susukan dan Sekitar Sabtu 9/5 di Bojong Gede Kabupaten Bogor.
“Kita harus waspada jangan sampai anak dan keluarga kita menjadi korban dari peredaran gelap narkoba. Hati-hati dengan orang asing yang kos atau ngontrak di sekitar kita pesan Gun Gun.
Pasalnya menurut Gun Gun sindikat narkoba seringkali memanfaatkan tidak tahuan masyarakat untuk memuluskan bisnis haramnya.
“sulit untuk mengetahui seseorang itu sindikat atau tidak. Bisa saja seorang sindikat memiliki sikap yang sangat ramah dan peduli dengan lingkungan sekitar. Misalnya suka menyumbang di masjid dan lain-ilain. Tetapi bisa juga sebaliknya” ujar Gun Gun.
Yang paling penting adalah setiap orang harus menjaga keluarganya dari penyalahgunaan narkoba. Bekali keluarga kita dengan ilmu agama yang cukup. Jadilah contoh yang baik bagi anak-anak kita ajak Gun Gun.
Sementara itu Slamet, anggota komunitas radio susukan dan sikitar mengatakan penting memberikan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masayakat. Ketidak tahuan masyarakat kata Slamet dimanfaatkan oleh bandar untuk mengerdarkan narkoba. Apalagi saat ini beredar narkotika baru yang kita belum tahu jenis dan namanya apa ujar Slamet.
Saya mengapresiasi langkah BNN yang berkunjung ke pedesaan untuk menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Ini sangat baik sekali mengingat desa sudah tidak aman dari pengaruh narkoba. Apalagi saat ini banyak anak muda dari desa Susukan yang bekerja di Jakarta dan bandung. Saya khawatir ketika mereka kembali ke desa dengan mambawa pengaruh yang kurang baik dari kota ujar Slamet risih. (osc_ant)