Dukung Pencegahan Narkoba, PT Lion Air Group Resmikan Peluncuran Stiker “WAR ON DRUGS” Special Livery

Deputi Pencegahan Drs. Richard M Nainggolan, S.H, M.M., M.BA mewakili Kepala BNN RI menghadiri acara penandatanganan PKS BNN Dengan PT Lion Air Group serta peresmian peluncuran stiker “War On Drugs” Special Livery

Acara penandatangan ini dilaksanakan di Hanggar G Batam Aero Technic (BAT) di Area Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Rabu (27/9) dimana PT. Lion Air Group oleh diwakili oleh Direktur Utama Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi.

Kegiatan ini sejalan dengan misi utama BNN RI pada Bidang Pencegahan yaitu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperang melawan narkoba dengan Soft Power Approach dalam melawan kejahatan narkoba pada jalur udara.

“Perjanjian kerja sama ini melingkupi lima hal antara lain, penyediaan aircraft livery untuk digunakan sebagai media informasi dan edukasi, penyelenggaraan berbagai program/ kegiatan informasi dan edukasi khususnya terkait penyuluhan narkoba dalam bentuk interaksi dengan para penumpang, penyelenggaraan program seminar tentang penyalahgunaan narkoba kepada seluruh pegawai PT. Lion Group, penyelenggaraan sosialisasi di wilayah kargo terkait Pencegaan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), serta program pengembangan informasi dan edukasi lainnya”, ungkap Deputi Pencegahan.

Peresmian peluncuran stiker “War On Drugs” special livery bisa menjadi media kampanye pencegahan yang efektif khususnya kepada para pengguna moda transportasi udara.

“Kita harus sama-sama berpikir bahwa narkoba adalah musuh negara, musuh bangsa dan rakyat, kejahatan ini tidak terlihat tapi ada di sekitar kita”, ujar Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi selaku Presiden Direktur PT. Lion Group.

#pencegahan #pencegahannarkoba #deputipencegahan #deputibidangpencegahan #bnn #badannarkotikanasional #ptliongroup #liongroup #pesawat #aircraft #kerjasama #warondrugs

Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Kerja: Peran Penting Kementerian Ketenagakerjaan

Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Drs. Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., M.BA, diundang sebagai narasumber utama dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Acara berlangsung di Ruang Daisy Lt. 3 Avenzel Hotel, Cibubur pada Senin (25/9)

FGD ini merupakan langkah konkret dalam menanggapi Instruksi Presiden No 2 Tahun 2020 mengenai Rencana Aksi Nasional Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (PG4N). Kementerian Ketenagakerjaan memandang pentingnya kolaborasi dengan BNN dalam upaya memitigasi dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba.

“Permasalahan penyalahgunaan narkoba adalah isu serius yang mengharuskan seluruh elemen masyarakat, termasuk kementerian dan lembaga terkait, untuk bersama-sama mengambil tindakan sesuai dengan Inpres No 2 tahun 2020,” ungkap Deputi Pencegahan BNN.

Dalam paparannya, Drs. Richard M. Nainggolan menegaskan bahwa tantangan penyalahgunaan narkoba tidak memandang usia, latar belakang, atau status sosial. Pekerja di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan perlu memahami betapa berbahayanya ancaman narkoba dalam dunia kerja.

Data penelitian menunjukkan bahwa kelompok pekerja masih menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Meskipun terdapat penurunan angka kasus pada tahun 2021, stres di tempat kerja dan masalah pribadi masih menjadi faktor utama penyebab kasus tersebut.

BNN saat ini mengambil langkah tegas dalam mengurangi prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan pekerja. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada para pekerja di Kementerian Ketenagakerjaan. Hal ini bertujuan agar mereka mampu mengenali dan menolak tawaran narkoba saat menghadapi situasi stres.

Deputi Pencegahan BNN menekankan pentingnya peran aktif dari pekerja untuk melindungi diri sendiri dan rekan kerja dari ancaman narkoba serta mengambil sikap tegas dalam menolak tawaran narkoba dan membantu jika ada yang dicuriga sebagai pengguna narkoba untuk pulih dan diselamatkan dengan rehabilitasi.

“Perkuat iman dan taqwa, selalu berpikir positif, jalani gaya hidup sehat, dan selalu waspada akan bahaya narkotika. Dengan kesadaran ini diharapkan dapat memutus rantai risiko penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja,” tutup Richard

Deputi Pencegahan BNN Bangkitkan Kesadaran Mahasiswa MNC University: Mari Menjadi Generasi Muda Tanpa Narkoba

Jakarta, Kamis (20/9) – Deputi Pencegahan BNN, Drs Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., M.BA mengisi Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh MNC University dengan tema “Generasi Muda Tanpa Narkoba”. Acara ini berlangsung di Auditorium Lt. 6 Gedung Universitas MNC, Jakarta Barat.

Dalam kuliah umum ini, Deputi Pencegahan BNN mengajak mahasiswa untuk menyadari dampak serius dari penyalahgunaan narkoba. Pentingnya waspada terhadap ajakan dari teman juga ditekankan, dengan data menunjukkan bahwa 88,4% dari pengguna narkoba pertama kali mendapatnya dari teman mereka sendiri. Kemudian Deputi Pencegahan BNN membagikan cerita tentang sepasang kekasih yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, memberikan peringatan keras kepada mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh bahkan oleh orang terdekat.

Dalam diskusi, Deputi Pencegahan BNN menyoroti sulitnya memberantas narkoba secara tuntas, dengan alasan terdapat aspek legal dan penggunaan medis yang diatur oleh undang-undang narkotika nomor 35 tahun 2009. Pembedaan jelas antara penggunaan medis dan penyalahgunaan ilegal ditekankan.

Deputi Pencegahan BNN menekankan bahwa faktor pergaulan dan lingkungan memegang peranan penting dalam keputusan seseorang untuk menggunakan narkoba. Pencegahan, menurutnya, dapat dimulai dengan mencari pelarian positif dan memberikan dukungan kepada mereka yang terjerat, untuk kemudian mengarahkan mereka menuju proses rehabilitasi melalui BNN.

Peran mahasiswa Universitas MNC dalam penanggulangan narkoba adalah kunci penting dalam mencapai generasi muda yang bebas dari ketergantungan tersebut. Mahasiswa diingatkan untuk mempertahankan fokus pada cita-cita mereka dan konsisten dengan tindakan nyata yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan.

Sebagai penutup yang menghibur, Deputi Pencegahan BNN menyajikan pantun kepada para mahasiswa, memberikan sentuhan akhir yang ringan namun memikat untuk menyimpulkan kuliah umum ini.

BNN ajak Kader PKK seluruh Indonesia untuk mewujudkan Keluarga Indonesia Bersih dari Penyalahgunaan Narkoba

Pada tanggal 11 September 2023, Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Drs. Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., M.BA, menjadi narasumber dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK dengan tema “Melaju Menuju Indonesia Maju”. Acara ini diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta dan dihadiri oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Tri Tito Karnavian, serta 900 peserta yang terdiri dari Ketua Tim Penggerak PKK tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

Deputi Pencegahan BNN menyampaikan informasi berdasarkan data dari UNODC, bahwa 3.6 juta penduduk Indonesia telah terpapar narkoba. Beliau menekankan peran kunci keluarga dalam upaya penyelamatan generasi muda dari dampak negatif penyalahgunaan narkoba.

Beliau memberi penekanan kepada para ibu-ibu TP PKK bahwa penyalahgunaan narkoba adalah masalah yang meluas di seluruh wilayah Indonesia. Jalur penyelundupan narkoba mencakup berbagai jalur, termasuk jalur laut yang menyumbang 90% dari peredaran narkoba di Indonesia.

Ketika tren angka prevalensi yang sedang naik dan para bandar narkoba yang terus berusaha, peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba. Edukasi dan pengetahuan mengenai bahaya narkoba perlu diberikan melalui peran aktif keluarga. Perlu ada perhatian khusus terhadap anak-anak sebagai generasi penerus untuk melindungi mereka dari ancaman narkoba.

Keluarga dianggap sebagai pondasi awal dalam membentuk karakter individu. Ancaman dari penyalahgunaan narkoba adalah tantangan serius yang dihadapi setiap keluarga. Oleh karena itu, dukungan dan upaya dari keluarga kepada Kader PKK dianggap krusial untuk menciptakan lingkungan keluarga yang bersih dari narkoba.

TP PKK merupakan kelembagaan yang memiliki potensi besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Para Kader PKK dan Kader Dasawisma berperan sebagai ujung tombak dalam masyarakat. Tim Penggerak PKK memiliki potensi besar untuk menjadi fasilitator dalam membangun ketahanan keluarga terhadap narkoba, serta menjadi penyuluh dan relawan anti-narkotika yang memberikan pemahaman kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya.

FORUM DIALOG PEMUDA NUSANTARA PURNA PASKIBRA DAN NYONG & NONI SE-SULAWESI UTARA 2022

Kepala Badan Narkotika Republik Indonesia memberikan arahan dan ceramah bahaya penyalahgunaan narkotika dalam Forum Dialog Pemuda Nusantara Purna Paskibra dan Nyong & Noni Se-Sulawesi Utara 2022 yang berlangsung pada hari Kamis, 15 Desember 2022 di Convention Center, Novotel Hotels & Resorts, Sulawesi Utara, Manado.

Acara ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia dan Mars BNN serta dilanjutkan laporan dari Drs. Jafriedi, M. M. selaku ketua pelaksana Forum Dialog Pemuda Nusantara Purna Paskibra dan Nyong & Noni Se-Sulawesi Utara 2022.

Selanjutnya, Kepala BNN RI memberikan arahan dan ceramah mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dengan 500 orang peserta yang terdiri dari Purna Paskibraka Indonesia dan Nyong & Noni.

Sesi tanya jawab terlihat sangat seru dikarenakan antusiasme peserta yang terlihat saat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh Kepala BNN RI.

Kepala BNN RI juga berpesan bahwa mulai dari Purna Paskibraka Indonesia dan Nyong & Noni akan menjadi role model yang diawali dari Sulawesi Utara dan akan kita lakukan ke seluruh Provinsi di Indonesia, karena kita mempunyai 34 BNNP dan 173 Kabupaten/Kota.

TALKSHOW PEKAN KEBANGSAAN NUSANTARA DENGAN TEMA “GENERASI BAHAGIA TANPA NARKOBA”

Badan Narkotika Nasional yang diwakili Deputi Pencegahan menghadiri Talkshow Pekan Kebangsaan Nusantara dengan tema “Generasi Bahagia Tanpa Narkoba” di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Selasa, 6 Desember 2022.

Deputi Pencegahan BNN RI, Drs. Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., M.B.A menyampaikan bahwa melalui acara Pekan Nusantara ini, Mahasiswa diberi pemahaman tentang bahayanya narkotika dan bagaimana cara menghindari termasuk juga mengajak masyarakat khususnya mahasiswa untuk jangan mencoba-coba pakai narkotika. Hal ini merupakan salah satu kegiatan positif untuk dapat menyelamatkan anak bangsa khususnya mahasiswa.

Talkshow juga disiarkan langsung melalui CNS Radio yang mengajak peserta memberikan tanggapan terkait materi yang telah disampaikan oleh Deputi Pencegahan BNN.

Selain itu, BNN juga memamerkan beragam produk yang dapat memberikan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Talkshow yang diikuti ratusan peserta itu diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarluaskan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba.

War On Drugs
Speed Up Never Let Up

#talkshow #UMN #UniversitasMultimediaNusantara #PekanNusantara #indonesia #cegahnarkoba #teenage #youth #pencegahan #deputipencegahanbnn #bnn #warondrugs #Indonesiabersinar

KUNJUNGAN MITRA KERJA SAMA DPP LSM GNRI KE BNN RI

Badan Narkotika Nasional yang diwakili oleh Deputi Pencegahan, Drs. Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., MBA dikunjungi oleh DPP LSM GNRI yang berlangsung di Kantor Pusat BNN RI, Cawang, Jakarta Timur.

Dalam pertemuan ini, DPP LSM GNRI menyampaikan misi mereka sesuai dengan Anggaran Dasar Pasal 7 ayat 10 “Berperan dalam Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh Indonesia.”

Misi tersebut sejalan dengan salah satu tugas BNN yaitu memberantas narkotika di seluruh Indonesia dari jalur darat maupun laut. Diharapkan kunjungan DPP LSM GNRI ke BNN RI dapat berkelanjutan menjadi suatu program kerjasama untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

 

Salam War On Drugs
Speed Up Never Let Up

#DPPLSMGNRI #indonesia #cegahnarkoba #teenage #youth #pencegahan #deputipencegahanbnn #bnn #warondrugs #Indonesiabersinar

Cara Sederhana Menumbuhkan Rasa Empati Anak Sejak Dini

Sobat Cegah, empati bukanlah suatu hal yang bisa muncul dengan sendirinya sejak kita lahir. Rasa empati akan muncul bila orangtua dan lingkungan sekitar membantu menumbuhkan kepada anak sejak dini. Empati adalah kemampuan untuk mengolah rasa yang harusnya dimiliki semua orang, sekalipun itu anak-anak.

Jika buah hati tumbuh tanpa rasa empati, ia cenderung bersikap tidak peduli dengan sekitarnya, akan sulit mendapatkan teman karena cenderung dijauhi atau tidak disukai teman-temannya. Setiap orang, termasuk anak-anak, harusnya memiliki kemampuan untuk berempati. Empati bisa dibilang sebagai salah satu hal penting yang harus dimiliki setiap orang. Ini karena menumbuhkan rasa empati pada anak membantu membangun serta mempertahankan hubungan yang sehat dan bahagia dengan orang lain.. Berbagai cara menumbuhkan rasa empati pada anak yang perlu untuk kita ketahui.

Jadi teladan yang baik, dengan menunjukkan padanya menjadi orang yang sopan, bersikap baik dan penuh kasih terhadap semua makhluk hidup.

Biasakan anak untuk tidak mengejek dan mem-bully, ajarkan anak untuk segera meminta maaf ketika mereka secara sengaja atau tidak melontarkan kata-kata cacian atau intimidasi pada orang lain.

Bahwa semua orang pada dasarnya sama, Menumbuhkan rasa empati pada anak bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya dengan mengajak anak mengenal orang yang punya keterbatasan. Meski semua orang pada dasarnya sama, orang difabel atau disabilitas memiliki keterbatasan yang dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan, atau beberapa kombinasi dari ini.

Ajari anak cara mengendalikan emosi negatif, mulai sejak dini harus mengajari anak cara mengatasi emosi negatif dengan cara yang positif. Cara ini juga dapat membantu menumbuhkan rasa empati pada diri anak sejak kecil.

Demikian Sobat Cegah tentang empati yang bisa diajarkan pada anak kita dalam membangun empati kepada orang lain dan lingkungan di sekitarnya.

Sumber :

  • liputan6.com
  • Idntimes.com

Kata – Kata Bijak Dan Penuh Makna Untuk Remaja

Sobat Cegah, pesan bijak ini berguna untuk menuntun diri agar jadi pribadi yang bijaksana dan sebagai bekal untuk menjalani hidup menuju dewasa. Berikut ini kata-kata bijak yang bisa dijadikan inspirasi;

• “Jika tindakanmu menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih banyak, kamu adalah seorang pemimpin.”

• “Miliki impian yang tinggi, sebab impian akan membangkitkan motivasimu untuk bertindak.”

• “Selalu ingat bahwa tekadmu untuk sukses lebih penting daripada yang lain.”

• “Nikmatilah hidup dengan pengalaman sebanyak-banyaknya. Karena ia tak akan mengecewakanmu.”

• “Saat kamu melakukan sesuatu dan gagal, kamu mendapatkan hikmah. Jika tidak melakukan apa-apa artinya kamu kalah oleh rasa takut.”

• “Setiap detik yang kau lalui adalah momen yang berharga. Simpanlah untuk kenangan yang indah di masa depan.”

• “Setiap generasi melangkah lebih jauh dari generasi sebelumnya karena ia berdiri di atas bahu generasi itu. Kamu akan memiliki peluang di luar apa pun yang pernah kita ketahui.”

• “Masa lalu memberi kita pengalaman dan membuat kita lebih bijaksana sehingga dapat menciptakan masa depan yang indah dan cerah.”

• “Tindakan adalah kunci dasar untuk semua kesuksesan.”

• “Kerja keras adalah hal yang penting. Tetapi masih ada sesuatu yang lebih penting, yaitu percaya pada dirimu sendiri.”

• “Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa dan selalu ada jalan bagi mereka yang gemar berusaha.”

Semoga bermanfaat dan membantu dalam menentukan pilihan dan menetapkan langkah.

Sumber : kapanlagi.com

Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2022 resmi dibuka oleh Kepala Badan Narkotika Nasional pada Senin, 9 Agustus 2022

Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2022 resmi dibuka oleh Kepala Badan Narkotika Nasional pada Senin, 9 Agustus 2022. Dalam pembukaannya Kepala Badan Naekotika Nasional, Dr. Petrus Rainhard Golose, mengatakan saat ini narkoba masih menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia terbukti dari masih maraknya pengungkapan yang dilakukan penegak hukum Indonesia di berbagai wilayah, godaan penyalahgunaan narkotika masih menghantui generasi bangsa sehingga kewaspadaan tidak boleh sama sekali berkurang.

Sampai saat ini Indonesia masih menjadi lokasi favorit masuknya Narkotika dari luar negeri karena jumlah penduduk yang sangat besar termasuk di dalamnya kelas menengah yang berpotensi menjadi pembeli narkotika membuat sindikat terus berusaha memasukkan narkotika ke Indonesia. Laut menjadi jalur utama masuknya narkotika ke wilayah Indonesia hampir 95% penyelundupan narkotika sabu atau metafetamin.

Melalui jalur laut, panjang garis pantai dan luasnya wilayah pengawasan membuat indikasi mencoba memanfaatkan kelengahan aparat penegak hukum dalam menjaga perbatasan wilayah Indonesia Oleh karena Badan Narkotika Nasional melalui Deputi Bidang Pemberantasan melakukan MoU bersama Bea dan Cukai yang diimplementasikan dengan pelaksanaan Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2022 di Bitung, Sulawesi Utara.

Operasi ini penting untuk meletakkan fokus perhatian ke perbatasan laut Indonesia yang rawan dijadikan jalur masuknya Narkotika. Operasi ini melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea dan Cukai, POLAIR, Badan Narkotika Nasional, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Akutan Sungai Danau dan Penyebrangan, Badan Pemeliharaan Keamanan. Sandi operasi adalah Purnama (Gempur Peredaran Narkoba Bersama) yang dimulai dari tanggal 9 – 23 Agustus 2022. Dengan operasi ini memberikan Efek preventif dan Represif preventif dalam aktivitas mencegah masuknya narkotika atau peredaran narkotika ke dalam wilayah NKRI dimana bersifat Represif dalam arti bahwa dalam pelaksanaan operasi juga menargetkan untuk menangkap pelaku penyelundupan atau pengedar narkotika.

Pelaksanaan operasi ini merupakan kegiatan tahunan sebagai wadah untuk berkolaborasi bekerjasama dan hukum Indonesia agar tercipta keselarasan langkah dan tindakan sehingga pemutusan peredaran gelap narkotika dapat terlaksana dengan lebih baik dan efektif. Adapun wilayah operasi dalam pelaksanaan kali ini meliputi laut perairan yang rawan disalahgunakan sebagai jalur peredaran narkotika yaitu dari daerah Selat Malaka, Sumatera Utara – Riau, Kepulauan Riau Selat Makassar dan laut Kepulauan Seribu dan sekitarnya Kepala Badan Narkotika Nasional, Dr. Petrus Rainhard Golose mengatakan, berharap operasi ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi negara dan penerus bangsa Indonesia Saya mengucapkan selamat bertugas dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada stakeholder terkait dalam terlaksananya operasi ini.